Malaysia Siap Sambut Turis Asing Tanpa Karantina Mulai 1 Maret

KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia siap menerima kembali wisatawan asing dari semua negara, tanpa karantina mulai awal Maret 2022 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Dewan Pemulihan Nasional (NRC) yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin.

"Dewan telah mengusulkan agar perbatasan dibuka dalam waktu dekat untuk mendukung pemulihan ekonomi. Kami sepakat bahwa perbatasan negara akan dibuka sepenuhnya pada 1 Maret tanpa perlu karantina wajib," terang Muhyiddin, dikutip dari Straits Times dan Bloomberg, Selasa (8/2/2022).

Baca juga:

• Thailand Bahas Rencana Skema Travel Bubble dengan China dan Malaysia
• UNESCO Tetapkan Songket Malaysia sebagai Warisan Budaya Tak Benda
• Singapura dan Malaysia Luncurkan Koridor Perjalanan VTL Mulai 29 November 2021

Ia menambahkan, wisatawan yang akan memasukki Malaysia harus menjalani tes Covid-19 sebelum dan setibanya di negara tersebut, mengikuti usulan Kementerian Kesehatan.

"Wisatawan yang memasukki Malaysia perlu melakukan tes Covid-19 sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan," katanya.

UNSPLASH/Kah Hay Chee Ilustrasi Bukit Bintang di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa pembukaan perbatasan negara tetap akan dilakukan berdasarkan penilaian risiko saat ini. 

Pada 3 Februari lalu, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah untuk membuka perbatasan hanya setelah tingkat vaksinasi booster di Malaysia meningkat.

Baca juga:

• Wisata Desa Langgason Nunukan, Rafting di Sungai Perbatasan RI-Malaysia
• Tren Durian Terus Berubah, Indonesia Selalu Ketinggalan Malaysia
• Cara Museum di Malaysia Terapkan Protokol Kesehatan, Ada Durasi Berkunjung

Dilaporkan, hampir 80 persen dari total populasi negara tersebut telah bervaksin penuh, dengan lebih dari 53 persen orang dewasa yang telah menerima suntikan booster.

Di sisi lain, Malaysia juga dikabarkan telah melanjutkan skema vaccinated travel lane (VTL) dengan Singapura, dan telah setuju untuk memulai koridor perjalanan dengan Indonesia pada awal tahun 2022.