Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Anjasmoro di Jawa Timur Bukan untuk Pendakian, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/02/2022, 18:06 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Anjasmoro di Jawa Timur resmi ditutup untuk seterusnya. Informasi ini ditegaskan kembali oleh Kepala Pengurus Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi.

"Kami sama sekali tidak pernah membuka Gunung Anjasmoro untuk pendakian, sejak zaman dulu sampai seterusnya," kata Wahyudi kepada Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Menurut informasi dari Wahyudi, jalur pendakian ilegal yang paling sering ditemukan ada pada jalur Wonosalam menuju Cemoro Sewu yang merupakan bagian puncak dari Anjasmoro.

Baca juga: Adakah Air Bersih di Pos Pendakian Gunung Arjuno-Welirang?

Ia mengatakan bahwa maraknya kemunculan pendaki ilegal dipengaruhi oleh tingginya rasa ingin tahu para pendaki untuk menaklukkan Gunung Anjasmoro ini.

Alasan Gunung Anjasmoro tidak untuk pendakian

Adapun penutupan Gunung Anjasmoro dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan sesuai hasil kajian Tahura Raden Soerjo, terkait sensitifnya ekosistem di kawasan gunung.

"Sensitif dalam pengertian kondisinya masih utuh dan banyak flora fauna yang dilindungi di sana," kata Wahyudi menjelaskan.

Di samping itu, topografi gunung yang curam dan terjal juga menjadi pertimbangan lain lantaran dianggap dapat meningkatkan risiko bahaya dan kerusakan saat adanya pendakian.

Munculnya pendaki-pendaki nakal yang suka membuat jalan tikus tanpa mempertimbangkan kondisi alam sekitar, turut memperparah kerusakan ekosistem gunung.

"Pendakian ke Gunung Anjasmoro cukup berbahaya lantaran jalur-jalur tikus yang dibuat oleh pendaki ilegal tidak mempertimbangkan kondisi sekitar, sehingga merusak ekosistem dan membahayakan pendaki," tuturnya.

Maka dari itu, selain dari sisi ekologi, pihak Tahura Raden Soerjo memutuskan tidak membuka Gunung Anjasmoro, juga sehubungan dengan keselamatan pendaki.

Pendakian di sekitar Gunung Anjasmoro yang legal

Bagi pendaki yang ingin berkunjung, mereka dapat mendaki 3 gunung lain di sekitar Anjasmoro, yaitu Watu Jengger, Arjuno Welirang, dan Gunung Pundak.

"Aktivitas pendakian di luar tiga situs ini adalah pendakian yang ilegal," terang Wahyudi.

Adapun ketentuan pendakian, yaitu:

  • Harus sudah divaksinasi Covid-19
  • Melakukan registrasi online lewat situs sipenerang.org.id
  • Membayar retribusi sebesar Rp 10.000 hari biasa, dan Rp 15.000 hari libur
  • Membayar asuransi pendakian sebesar Rp 1.000
  • Membawa surat keterangan sehat

Sebagai informasi, Gunung Arjuno Welirang masih ditutup hingga saat ini karena pertimbangan cuaca, dan badai. Setahun tutup, rencananya Arjuno Welirang akan dibuka pada akhir Februari 2022.

Baca juga: Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Kembali Tutup

Menariknya, bagi siapa pun yang hendak berperan dalam pemulihan ekosistem yang rusak akibat kebakaan hutan, Tahura Raden Soerjo membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk menjadi adopter pohon.

"Ada program one hiker one tree untuk pemulihan ekosistem Tahura, jadi masyarakat bisa menjadi adopter pohon nantinya," kata Wahyudi.

Jika berminat, donasi sebesar Rp 130.000 dapat disumbangkan langsung ke Tahura Raden Soerjo, nanti pohon tersebut akan ditanamkan oleh relawan. Selanjutnya, adopter akan dikirimkan sertifikat dan identitas pohon yang telah ditanam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com