Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Lembah Colol di NTT, Jangan Kaget Kalau Disambut Nasi Kaget

Kompas.com - 21/04/2022, 20:08 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Lembah Colol merupakan kawasan wisata yang ada di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kopi Colol memang jadi salah satu yang terkenal di sana. Namun, kulinernya ternyata tidak ketinggalan. Ada sajian khas bernama Teko Da'ul.

Bahasa Indonesia dari Teko Da'ul adalah nasi kaget. Mendengarkan nama nasi kaget, kemungkinan wisatawan akan kaget dengan nama menu makanan tersebut.

Baca juga: Sensasi Desa Wisata Colol di Manggarai Timur NTT, Punya 2 Air Terjun Eksotis

Sajian ini disebut Nasi kaget karena bentuknya seperti nasi, padahal bukan. Sajian ini dibuat dari olahan dari ubi keladi, bahasa lokalnya, teko sedangkan da'ul berarti menu yang dimasak secara halus oleh kaum perempuan dan laki-laki di Colol.

Pegiat komunitas Tuk Colol sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Dialog Lembah Colol (DLC)  Amandus Cahaya Tukeng mengatakan, Nasi Keget dihidangkan pada peringatan Hari Kartini, Kamis (21/4/2022) di Lembah Colol.

Acara bertema "Pariwisata Desa Manggarai Timur: Hari ini, esok dan masa depan" yang diselenggarakan Forum Orang Muda Colol Raya (Formula) ini dibuka Bupati Manggarai Timur Agas Andreas.

Teko Da'ul atau Nasi Kaget khas masyarakat Colol dihidangkan kepada wisatawan lokal yang berkunjung di Kawasan Lembah Colol, Rabu, (20/4/2022). (KOMPAS.com/DOK KADIN MANGGARAI TIMUR)KOMPAS.com/DOK KADIN MANGGARAI TIMUR Teko Da'ul atau Nasi Kaget khas masyarakat Colol dihidangkan kepada wisatawan lokal yang berkunjung di Kawasan Lembah Colol, Rabu, (20/4/2022). (KOMPAS.com/DOK KADIN MANGGARAI TIMUR)

Para narasumber dan tamu, lanjut Amandus, sudah tiba kawasan Lembah Colol dan disuguhi Teko Da'ul khas masyarakat Colol.

"Saat tamu tiba bersama narasumber kegiatan Hari Kartini, Kamis 21 April yang dikemas dalam Dialog Lembah Colol, kaum muda dan pegiat komunitas milenial Colol menghidangkan menu nasi kaget," kata kepada Kompas.com.

Baca juga: Wisata di Kampung Colol NTT, Lestarikan Kopi Juria Sebagai Warisan Leluhur

Mendengarkan sebutan nasi kaget, sambung Amandus, mereka kaget dengan menu tersebut. Selain itu, tamu dihidangkan dengan kopi pahit khas Colol.

Lembah Colol yang istimewa

Amandus menjelaskan, Bukan Hanya Kopi di Colol, Tapi Kulinernya Khas masyarakat setempat memanjakan tamu yang berwisata di kawasan ekowisata tersebut. Bahkan alam dan masyarakat sangat bersahabat dengan senyuman khasnya.

"Saya ajak kita semua untuk berwisata di kawasan ekowisata Lembah Colol. Wisatawan pasti betah dengan kondisi alamnya yang sangat indah. Cuaca dingin juga menjadi daya tarik wisatawan untuk bermalam di lembah Colol tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Kopi Poong Colol Agustinus Handresmin mengharapkan, Dialog Lembah Colol (DLC) berdampak positif terhadap pengembangan Agrowisata Lembah Colol.

Baca juga: Kopi Colol dan Tradisi Menyambut Tamu di NTT

Apalagi kegiatan ini adalah pemaparan ilmiah hasil riset dari narasumber yang kiranya ini bisa memperkuat sumber daya manusia masyarakat Colol yang merupakan pelaku utama Agrowisata Lembah Colol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com