Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Kenjeran Park, Menparekraf Tak Ragu Tutup Wisata yang Abai Keselamatan

Kompas.com - 09/05/2022, 19:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peristiwa ambruknya perosotan di taman wisata air Kenjeran Park (Kenpark) di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (7/5/2022), ditanggapi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Ia menilai bahwa insiden tersebut disebabkan karena keabaian pihak pengelola terhadap aspek keselamatan di tempat wisata.

Mengutip Kompas.com (8/5/2022), perosotan taman bermain itu ambrol dari ketinggian 10 meter dan menyebabkan 16 orang menjadi korban.

Baca juga: Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Wujud Akulturasi Arab dan Tionghoa

Ia menjelaskan, dari segi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environtmental Sustainability), ada aspek safety (keselamatan) yang seharusnya dijaga.

"Nah, yang terjadi di Kenjeran Park atau Kenpark Surabaya tentunya adalah aspek CHSE yang belum diterapkan secara ketat dan disiplin," kata Sandiaga saat Weekly Press Briefing (WPB) virtual, Senin (9/5/2022).

Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mengirimkan surat edaran kepada setiap pengelola tempat wisata.

Hal itu dilakukan untuk memastikan keselamatan wisatawan saat saat mengunjungi tempat-tempat wisata.

"Jadi kami akan mengeluarkan surat edaran untuk setiap pengelola destinasi wisata agar memastikan melakukan inspeksi ulang agar Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), S-nya ini Safety, dan keberlanjutan lingkungan ini kembali diinspeksi ulang," tegas dia.

Baca juga: Menparekraf Targetkan 1,4 Juta Wisman Australia Berkunjung ke Bali

Kemudian, ia juga akan memastikan agar kunjungan dari wisatawan disesuaikan dengan kapasitas.

"Terutama jika ada aspek-aspek teknis yang selama ini tidak terlalu diperhatikan. Jadi ini akan kami tindaklanjuti dan kami akan bantu sosialisasi karena menjadi landasan dari penyelenggaran kegiatan wisata dan ekonomi kreatif," imbuhnya.

Siap tutup wisata yang abaikan aspek keselamatan pengunjung

Ke depannya, Menparekraf menyebutkan pihaknya tak segan-segan menutup destinasi wisata yang abai terhadap keselamatan wisatawan.

"Kami juga tidak akan ragu menutup destinasi yang tidak memperhatikan faktor 'S' atau Safety atau keselamatan pengunjung, karena safety first itu yang utama adalah keselamatan," tegas Sandiaga.

Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan KorbanKOMPAS.COM/MUCHLIS Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan Korban

Sementara, saat ini Kemenparekraf sedang melakukan langkah-langkah untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Tim crisis center Kemeparekraf saat ini melakukan monitoring dan evaluasi," katanya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Siap Dikunjungi Saat Libur Lebaran 2022

Adapun hal tersebut dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak, yakni kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah daerah untuk mengawasi tempat-tempat wisata.

"Kami tidak akan ragu untuk hadir dan melakukan inspeksi di lapangan, juga dalam kolaborasi akan terus memberikan update mengenai penanganan krisis ini, yang akan terus kami informasikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com