Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memotret Milky Way Pakai HP Android, Perhatikan 4 Hal Ini

Kompas.com - 06/06/2022, 12:37 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Sebagian orang mungkin merasa kurang apabila gemerlap bintang di langit hanya disimpan dalam memori otak.

Terlebih jika muncul milky way atau bima sakti. Tak sedikit orang yang ingin mengabadikan pemandangan itu.

Beruntungnya, teknologi masa kini memungkinkan kamu memotret milky way menggunakan smartphone.

Kompas.com telah membuktikannya dengan memotret mily way pada Kamis (2/6/2022) di wisata Stone Park Turunan, Panggang, Gunungkidul.

Baca juga: Cara Memotret Milky Way dengan HP Android

Kompas.com menggunakan perangkat Poco X3 NFC bersama dua teman dengan perangkat Redmi Note 9 Pro.

Memotret milky way pakai hp Android

Jika ingin mengabadikan milky way menggunakan smartphone, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Langit malam harus cerah

Kunci utama dari memotret milky way adalah langit malam harus cerah. Apabila mendung, maka perangkat sebaik apa pun tidak akan bisa mengabadikannya.

Milky way yang dijepret dengan kamera Poco X3 NFC.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Milky way yang dijepret dengan kamera Poco X3 NFC.

Oleh karena itu, berburu milky way paling pas dilakukan saat musim kemarau antara Juli sampai September karena kemungkinan cuaca akan cerah.

2. Jauh dari polusi cahaya kota

Selain harus cerah, langit malam harus bebas dari polusi cahaya. Jika tempat tinggal ada di tengah kota besar, kamu tetap tidak akan bisa mengabadikan milky way dari halaman rumah.

Milky way yang dijepret dengan kamera Redmi Note 9 Pro.Dok. IBRAHIM KURNIA RAMADHAN Milky way yang dijepret dengan kamera Redmi Note 9 Pro.

Kamu harus menyingkir ke tempat yang bebas dari cahaya lampu terang. Gunung dan tepi laut biasanya jadi lokasi yang pas untuk memotret milky way.

3. Bawa tripod

Tripod jadi barang penting saat berburu milky way. Itu karena smartphone harus benar-benar diam saat memotret.

Baca juga: Gunung Andong, Salah Satu Tempat Terbaik Memotret Bima Sakti

Adapun saat memotret milky way, teknik yang digunakan adalah long exposure. Itu artinya, proses pengambilan gambar akan memakan waktu selama beberapa detik.

MonoShot, gabungan tripod, tongsis, dan monopodMonoShot MonoShot, gabungan tripod, tongsis, dan monopod

Kompas.com saat itu mengatur shutter speed selama 30 detik yang berarti kamera butuh 30 detik untuk menjepret. Itu agar cahaya yang masuk ke sensor kamera lebih banyak.

Namun, tidak boleh ada guncangan sama sekali pada smartphone saat proses tersebut. Sedikit gerakan sudah bisa merusak hasil foto.

4. Ada mode manual atau pro di kamera smartphone

Untuk memotret milky way, kamu perlu mengatur sendiri sttingan di kamera. Oleh karena itu, gunakan mode manual atau pro. Sebagian kamera smartphone masi kini memiliki mode itu.

Settingan kamera untuk memotret milky way di Redmi Note 9 Pro dan Poco X3 NFC.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Settingan kamera untuk memotret milky way di Redmi Note 9 Pro dan Poco X3 NFC.

Adapun Kompas.com menerapkan settingan shutter speed 30 detik, f maksimal ke kanan, dan ISO 3200.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com