KOMPAS.com - Perjalanan menggunakan pesawat terbang membutuhkan sejumlah persiapan. Termasuk, menentukan jadwal penerbangan yang tepat.
Ternyata, ada beberapa waktu terburuk untuk terbang berdasarkan pengalaman dari pilot dan awak kabin, maupun sejumlah survei.
Oleh sebab itu, penumpang sebaiknya menghindari jadwal penerbangan tersebut. Berikut waktu terburuk untuk terbang yang dihimpun Kompas.com.
Baca juga: Cara Pramugari Siapkan Makanan di Pesawat, Ternyata Ada Perbedaan
Seorang pilot sebuah maskapai penerbangan dari Los Angeles, Jerry Johnson mengungkapkan, waktu terburuk untuk terbang adalah sore hari. Terlebih, jika penumpang mudah diliputi rasa cemas dan panik saat berada di dalam pesawat.
Mengutip dari Reader's Digest, Johnson menuturkan pada sore hari pesawat kerap menghadapi udara bergelombang yang berpotensi menimbulkan turbulensi.
Baca juga: Daftar 8 Tempat yang Tidak Boleh Dilintasi Pesawat, Ini Alasannya
Kondisi itu, kata dia, tentunya tidak bagus untuk tipe penumpang yang mudah cemas dan panik ketika berada dalam sebuah penerbangan. Selain itu, peluang terjadi badai petir di sore hari lebih tinggi ketimbang pagi hari.
“Suhu daratan yang panas dapat menyebabkan udara lebih bergelombang. Selain itu, kemungkinan besar terjadi badai petir pada sore hari,” ujar Johnson, dikutip dari Reader's Digest.
Oleh sebab itu, ia menyarankan penumpang untuk memesan penerbangan di pagi hari. Khususnya, bagi penumpang yang mudah cemas dan panik saat berada di ketinggian.
View this post on Instagram
Pakar Penerbangan Gordon Smith mengungkapkan bahwa waktu terburuk untuk terbang adalah larut malam atau tengah malam. Setidaknya ada tiga alasan yang mendasari pendapat itu, seperti dilansir dari Daily Mail UK.
Pertama, penerbangan larut malam berisiko lantaran jadwal penerbangan pesawat sangat padat. Terkadang, sebuah pesawat dapat terbang mulai dari pagi hari hingga lewat tengah malam.
“Meskipun keberangkatan larut malam nyaman, namun jadwal tersebut juga berisiko,” ujar Smith dikutip dari Daily Mail UK.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Pesawat Tidak Boleh Melewati Kabah
Kedua, Smith menuturkan penerbangan larut malam berpotensi lebih besar mengalami penundaan alias delay. Peluang delay menjadi lebih buruk apabila bandara memiliki aturan jam malam ketat, seperti Bandara Frankfurt, Jerman.
Ketiga, pilot dan awak kabin juga terikat dengan jam kerja ketat demi keselamatan. Jadi, penerbangan dapat dibatalkan apabila mereka harus lembur melebihi jam kerjanya.
“Layanan penerbangan paling akhir kemungkinan besar akan mengalami penundaan,” imbuhnya.
Sebaliknya, ia menyarankan penumpang mengambil penerbangan di pagi hari guna menghindari semua kendala tersebut.