Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Masuk Umbul Pengging, Pemandian Alami ala Kerajaan di Boyolali

Kompas.com - 31/10/2022, 15:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Wisata pemandian alami atau umbul juga ada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Salah satunya adalah di kompleks Umbul Pengging. Bahkan, ada 3 kolam pemandian alami di sini, yakni Umbul Temanten, Umbul Ngabean, dan Umbul Duda.

Uniknya saat berkunjung ke Umbul Pengging, wisatawan akan disuguhi nuansa ala kerajaan masa lalu.

Baca juga: Mau Snorkeling di Laut, Latihan Dulu di Umbul Ponggok Klaten

Itu karena Umbul Pengging dahulu merupakan pemandian favorit Raja Surakarta Hadiningrat, yakni Pakubuwana (PB X).

Oleh karena itu, sekeliling kolam pemandian dikelilingi bangunan seperti Keraton Surakarta di Kota Solo.

Harga tiket masuk ke Umbul Pengging Boyolali

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke Umbul Pengging Boyolali pada Hari Senin (24/10/2022).

Baca juga: 6 Wisata Sekitar Merapi Garden Selo, Boyolali, Puas Nikmati Keindahan Alam

Untuk bisa menikmati Umbul Pengging dengan nuansa kerajaan ini, harga tiketnya ternyata cukup terjangkau.

Umbul Temanten di Kawasan Umbul Pengging, Boyolali yang dua sisinya sekilas mirip.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Umbul Temanten di Kawasan Umbul Pengging, Boyolali yang dua sisinya sekilas mirip.

Harga tiket masuknya dibagi menjadi beberapa kategori, sebagai berikut:

Hari biasa: Rp 3.500

Padusan atau Syawalan: Rp 6.000

Hari Natal dan tahun baru: Rp 5.500

Hari Minggu dan hari libur: Rp 5.500

Perlu diketahui, harga tiket itu adalah saat masuk pos retribusi depan. Jika hendak masuk ke kolam, ada biaya yang perlu dibayarkan lagi, yakni hanya Rp 2.500 per orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com