Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisata Belum Pulih, Bantul Tak Gelar Acara Tahun Baru

Kompas.com - 14/12/2022, 18:09 WIB
Markus Yuwono,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak akan menggelar kegiatan atraksi di lokasi wisata selama malam pergantian tahun maupun tahun baru 2023.

Hal itu salah satunya disebabkan karena faktor anggaran yang dinilai tidak cukup.

"Selama pandemi kan kami tidak ada atraksi. Sehingga 2022 kami belum menganggarkan dan anggarannya relatif sangat kurang, apalagi kan ada refocusing," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo kepada wartawan di Bantul, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: 8 Tempat Terbaik Lihat Sunset di Bantul, Ada yang Pernah Didatangi Obama

Meski demikian, sejumlah kelompok warga seperti di kawasan Parangtritis disebut bakal menggelar acara pergantian tahun, seperti pentas musik dan atraksi.

"Kemarin teman-teman di Mancingan (kawasan Parangtritis) bakal menggelar acara malam tahun baru dan tahun baru. Kemarin sudah laporan ke kantor, tapi saya pastikan bukan dangdut," kata dia.

Kunjungan pariwisata belum kembali normal

Kwintarto mengatakan, kunjungan pariwisata ke Bantul belum kembali normal seperti sebelum pandemi. Secara spesifik, ia menyebutkan persentase kunjungannya baru mencapai sekitar 90 persen.

Adapun mengenai capaian pendapatan asli daerah (PAD), Kwintarto mengakui sulit untuk mencapai target Rp 32 Miliar pada tahun 2022. Sebab, hingga saat ini masih diangka Rp 27 miliar.

Baca juga: 7 Wisata Malam di Bantul Yogyakarta, Banyak Spot Foto Keren

Selain karena faktor kunjungan wisata yang belum pulih, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga memengaruhi pengambilan keputusan masyarakat untuk berwisata.

"Pariwisata jadi enggak prioritas karena ada kebutuhan lain yang lebih prioritas bisa jadi orang-orang memilih menunda berwisata," kata Kwintarto.

Padahal, sebelum pengumuman kenaikan harga BBM, angka kunjungan wisata Bantul juga sudah menurun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Ia menyebutkan, sebelum pandemi, angka kunjungan pada hari biasa atau Senin hingga Jumat berkisar 2.000-3.000 kunjungan. Sementara dalam beberapa waktu terakhir angkanya di bawah 2.000 kunjungan.

Baca juga: Bantul Kembangkan Potensi Wisata Budaya

Penurunan angka kunjungan juga terjadi pada akhir pekan.

"5.000-10.000 ternyata kemarin rata-rata 5.000-6.000, jarang sampai 8.000-9.000. Hari Minggu rata-rata di atas 10.000, biasanya 14.000-15.000, tapi kemarin banyak yang 11-12 ribu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com