Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Cap Go Meh 2023? Simak Tanggalnya 

Kompas.com - 21/01/2023, 15:55 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Adapun, Tahun Baru Imlek 2023 atau 2574 Kongzili jatuh pada Minggu (22/1/2023) besok.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Glenn Wijaya menjelaskan Cap Go Meh jatuh pada hari ke-15 bulan pertama kalender Lunar.

“Imlek adalah rangkaian perayaan tahun baru, sedangkan Cap Go Meh merupakan bagian dari Imlek itu sendiri. Sebab, Cap Go Meh menandakan akhir dari rangkaian perayaan, yakni hari ke-15,” terangnya kepada Kompas.com, Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: 4 Beda Imlek dan Cap Go Meh, Jangan Sampai Keliru

Baca juga: 4 Tempat Wisata di Bogor Bernuansa China, Cocok buat Libur Imlek

Secara harfiah, Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkian. Kata cap artinya sepuluh, go berarti lima, dan meh maknanya malam. Jadi, Cap Go Meh berarti malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.

Kemeriahan pawai lampion dalam rangkaian puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018). Ribuan masyarakat dan wisatawan tumpah ruah menyaksikan perhelatan akbar tahunan di Kota Singkawang itu.KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Kemeriahan pawai lampion dalam rangkaian puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (28/2/2018). Ribuan masyarakat dan wisatawan tumpah ruah menyaksikan perhelatan akbar tahunan di Kota Singkawang itu.

Kapan Cap Go Meh 2023? 

Lantas, kapan Cap Go Meh 2023? Glenn menuturkan Cap Go Meh 2023 jatuh pada Minggu (5/2/2023).

“Cap Go Meh 2023 akan jatuh pada tanggal 5 Februari 2023,” tuturnya.

Melansir dari China Highlights, Cap Go Meh selalu berada pada rentang tanggal 4 Februari hingga 6 Maret kalender masehi.

Baca juga: Beda Perayaan Tahun Baru Imlek di China dan Indonesia

Mengutip Kompas.com (26/2/2021), tradisi Cap Go Meh diyakini berasal dari warga keturunan Tionghoa di daratan China Selatan.

Mereka meyakini pada hari ke-15 bulan pertama kalender lunar, para dewa keluar dari surga untuk membagikan keselamatan, kesejahteraan, dan nasib baik.

Oleh sebab itu, warga keturunan Tionghoa tersebut merayakannya dengan menyalakan lampion, menggelar pertunjukkan barongsai dan liong, serta menyajikan makanan-makanan khas seperti kue keranjang, lontong Cap Go Meh, jeruk mandarin, dan sebagainya. 

Baca juga: Makna Imlek bagi Orang Tionghoa, Lebih dari Sekadar Perayaan

Salah satu sudut Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang dihias dengan lampion dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 tahun 2018.ARSIP PANITIA/EDO PAVO Salah satu sudut Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang dihias dengan lampion dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 tahun 2018.

Cap Go Meh diprediksi sudah dirayakan sejak 2.000 tahun lalu, seperti dikutip dari Kompas.com (19/2/2019). Cap Go Meh diyakini bermula sejak zaman Dinasti Han (206 sebelum masehi-25 Masehi) ketika biksu Buddha harus membawa lentera atau lampion untuk ritual ibadah.

Mereka kemudian menerbangkan lampion tersebut, sebagai simbol untuk melepas nasib tahun sebelumnya yang buruk dan menyambut nasib baik untuk masa mendatang. Oleh karenanya, Cap Go Meh identik dengan lampion. 

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com