Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Kompas.com - 28/03/2023, 16:39 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia memiliki beberapa masjid tua yang usianya hingga ratusan tahun. Masjid tersebut merupakan salah satu bukti perkembangan Islam di wilayah nusantara.

Adapun masjid tertua di Indonesia adalah Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak, Wangon, Banyumas, Jawa Tengah. Meskipun usianya sudah mencapai ratusan tahun, masjid ini masih digunakan untuk ibadah hingga saat ini.

Baca juga: 10 Masjid Tertua di Dunia, Ada yang Berada di China

Baca juga: 10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

Berikut fakta-fakta Masjid Saka Tunggal Banyumas seperti dihimpun Kompas.com.

1.  Usia 735 tahun

Masjid Saka Tunggal didirikan pada 1288, mengutip laman Dunia Masjid Jakarta Islamic Centre. Dengan demikian, masjid ini berusia 735 tahun.

Masjid Saka Tunggal berdiri sebelum era Wali Songo menyebarkan agama Islam di Nusantara. Masjid ini menjadi satu-satunya masjid di Pulau Jawa yang dibangun jauh sebelum era Wali Songo.

Pembangunan masjid tertua di Indonesia ini, diperkirakan terjadi pada masa Kerajaan Singasari.

2. Makna Saka Tunggal 

Nama resmi Masjid Saka Tunggal adalah Masjid Baitussalam. Diberikan nama Saka Tunggal lantaran masjid ini hanya memiliki satu tiang penyangga atau saka tunggal.

Bagian bawah saka itu dilindungi dengan kaca guna melindungi prasasti yang berisikan informasi tahun pendirian masjid.

Baca juga: 6 Masjid di Jalur Pansela, Bisa Mampir Saat Mudik

Baca juga: 8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

3. Pendiri Masjid Saka Tunggal 

Pendiri Masjid Saka Tunggal dikenal dengan nama Mbah Mustolih. Beliau adalah tokoh penyebar Islam di Desa Cikakak.

Mbah Mustolih menjadikan Desa Cikakak sebagai pusat dakwah Islam di wilayah tersebut, ditandai dengan pembangunan Masjid Saka Tunggal.

Makam mendiang Mbah Mustolih berada tidak jauh dari masjid Saka Tunggal.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com