Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Renang Bareng Ratusan Ikan Aneka Warna di Laut Belitung

Kompas.com - 29/04/2023, 08:08 WIB
Heru Dahnur ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Pulau Lengkuas dan Pulau Kepayang merupakan salah satu lokasi menarik yang patut dikunjungi saat berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Pengunjung bisa merasakan sensasi mandi bersama ikan serta menikmati berbagai hidangan khas laut (seafood).

Dari Pantai Tanjung Kelayang yang merupakan gerbang KEK pariwisata, perjalanan harus dilanjutkan dengan naik perahu motor atau jetski. Harga sewanya dihitung per paket perjalanan untuk perahu motor dan dihitung per jam untuk jetski.

Baca juga: Bangka Belitung Fokus Wujudkan Pariwisata Bebas Nyamuk

Ongkos yang harus dikeluarkan berkisar Rp 500.000 hingga Rp 1,5 juta. Untuk perahu motor, bisa memuat sebanyak 15 penumpang.

Lokasi mandi ikan berada antara Pulau Lengkuas dan Pulau Kepayang. Tempat itu terpaut sekitar 30 menit pelayaran dari Pantai Tanjung Kelayang.

Renang bareng ratusan ikan

Beragam ikan hias yang berada di kawasan tersebut memang sudah terbiasa dengan kehadiran pengunjung. Ratusan ikan warna-warni itu akan langsung mendekat saat mengetahui ada perahu motor yang berhenti.

Kawanan ikan juga terbiasa menerima makanan dari para pengunjung. Sepotong roti yang dilemparkan akan langsung diserbu ikan-ikan yang jumlahnya mengundang decak kagum.

Ilustras snorkeling di Karimunjawa.Dok. Tamasya Karimunjawa Ilustras snorkeling di Karimunjawa.

Nah, bagi yang ingin merasakan sensasi mandi ikan, bisa langsung mencebur ke laut. Tentunya terlebih dahulu harus mengenakan jaket pelampung.

Selain itu juga bisa digunakan peralatan snorkeling yang disediakan penyedia jasa pariwisata. Alhasil, petualangan di Laut Belitung bakal makin menyenangkan.

Ikan-ikan bakal mendekat dan berenang bersama. Para pengunjung pun juga bisa menyaksikan hutan terumbu karang yang masih terjaga keasriannya.

Baca juga: Festival Pasir Padi di Babel, Ada Lomba Dayung dan Tradisi Cari Kerang

Hal itu karena spot mandi ikan merupakan perairan dangkal dengan kedalaman berkisar dua sampai tiga meter.

Spot wisata langka tersebut juga menarik perhatian rombongan Penanggungjawab (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pasaribu saat kunjungan kerja di Belitung.

Didukung kondisi cuaca yang bersahabat, perjalanan terasa semakin menyenangkan. Cuaca cerah, lautan tanpa ombak dengan air yang jernih.

Baca juga: Pesona Danau Pading, Bekas Tambang yang Jadi Wisata di Babel

Dari Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang rombongan naik perahu khas pengangkut wisatawan untuk berkeliling lautan indah di Belitung.

Kagum dengan kejernihan air laut tanpa ombak di kawasan itu, Pj Gubernur Suganda langsung menjajal peralatan snorkeling-nya.

"Ragam habitat lautnya luar biasa, ikan saja berwarna-warni dan berbagai jenis. Apalagi terumbu karangnya, indah-indah sekali," kata Suganda saat kunjungan, Rabu (26/4/2023).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com