Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Kompas.com - 08/06/2023, 20:06 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Mampir ke wisata Cai Pinus di kawasan Palutungan, Kecamatan Cigugur bisa menjadi pilihan jika sedang berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. 

Letaknya yang berada di dataran tinggi Gunung Ciremai membuat suasana alam di sekitarnya masih asri dan udaranya sejuk. Tepatnya ada di ketinggian 1.600 di atas permukaan laut (mdpl).

Selain itu, Cai Pinus juga memiliki replika kapal pinisi dan kastil yang dapat dijadikan spot berfoto. 

Baca juga:

Salah satu pengunjung yang datang untuk berburu foto adalah Cyintia. Udara yang sejuk dan pemandangan alam sekitar membuatnya penasaran untuk datang ke Cai Pinus. 

Meskipun, karena dataran tinggi dan memiliki bangunan berkonsep kastil, ia harus rela naik-turun tangga. 

“Kita bisa lihat pemandangan yang asri, udara sejuk, saya tidak bosan untuk nyari tempat foto selfi,” kata Cyintia saat ditemui Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Jika berencana mampir ke tempat ini, berikut sejumlah informasi tentang Cai Pinus Kuningan

Harga tiket masuk dan jam buka Cai Pinus

Objek Wisata Pondok Cai Pinus di kawasan Palutungan Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat, menyediakan wahana klasik dan juga kuliner tradisional untuk para pengunjung, Rabu (7/6/2023).MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Objek Wisata Pondok Cai Pinus di kawasan Palutungan Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat, menyediakan wahana klasik dan juga kuliner tradisional untuk para pengunjung, Rabu (7/6/2023).

Untuk mengunjungi Cai Pinus, pengunjung perlu mengeluarkan uang tiket masuk sebesar Rp 25.000.

Biaya itu sudah termasuk tiket masuk dan bisa mengeksplorasi berbagai bangunan yang ada. 

Baca juga: Cijoho Jadi Pusat Oleh-oleh Kuningan Sejak 1986

Sementara itu, jam bukanya untuk hari biasa adalah pukul 08.00-20.00 WIB, sementara pada akhir pekan atau Sabtu dan Minggu tutup lebih malam, yakni pukul 20.30 WIB. 

Kuliner dengan nuansa perkampungan

Sesuai dengan bangunan kastil dan kapal pinisi yang bernuansakan klasik, makanan yang disajikan juga bernuansakan tradisional, yakni makanan-makanan yang kerap ditemukan di perkampungan.

Beberapa di antaranya adalah sayur asem, sayur lodeh, nasi liwet ikan peda, dan nasi liwet ikan teri. Sajian nya pun dibalut dengan nuansa tradisional yakni disajikan dengan wadah dedaunan.

Objek Wisata Pondok Cai Pinus di kawasan Palutungan Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat, menyediakan wahana klasik dan juga kuliner tradisional untuk para pengunjung, Rabu (7/6/2023).MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Objek Wisata Pondok Cai Pinus di kawasan Palutungan Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat, menyediakan wahana klasik dan juga kuliner tradisional untuk para pengunjung, Rabu (7/6/2023).
Pemilik objek wisata Cai Pinus Gugun Rudiguntara menyebutkan, tujuan awal mendirikan wisata memang untuk menghadirkan suasana perkampungan. Bahkan, dia juga merekrut juru masak yang berasal dari kampung.

Baca juga: 6 Obyek Wisata Sekitar Gunung Ciremai Kuningan

Tidak tersedia makanan modern di lokasi, karena sebagian besar pengunjung berasal dari kota-kota besar yang relatif setiap hari menyantap sajian modern.

“Hasil data kami, sejak awal berdiri, banyak pengunjung dari kota-kota besar, Bandung, Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya. Nah mereka nyari makanan khas tradisional,” kata Gugun saat ditemui Kompas.com.

Satu paket makanan yang sudah siap santap dibanderol mulai Rp20.000-an.

Pada hari biasa, jumlah kunjungan Pondok Cai Pinus mencapai sekitar 200 orang dari pagi hingga malam. Sementara pada akhir pekan, serta libur pajang menurutnya naik drastis empat hingga lima kali lipat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com