Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejuknya Kali Odo, Wisata Air Unik di Kabupaten Semarang

Kompas.com - 25/06/2023, 10:35 WIB
Dian Ade Permana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Wisata alam selalu memiliki daya tarik tersendiri. Kesegaran air yang murni dan lingkungan sekitar yang sejuk seolah jadi tempat yang cocok untuk terapi diri.

Seperti Sumber Mas Kali Odo yang berada di Desa Gedangan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Apalagi, sumber mata air ini punya keunikan. Saat musim kemarau, debit air di Kali Odo malah meningkat, sementara pada musim penghujan akan menyusut.

Baca juga: 5 Wisata Sekitar Alun-alun Bandungan, Indahnya Lereng Gunung Ungaran

Menurut seorang pengelola wisata Sumber Mas Kali Odo, Hartono, proses alam mengenai debit air tersebut telah berlangsung sejak zaman dahulu.

"Ceritanya itu memang dari zaman leluhur, jadi ada permintaan kalau musim penghujan sungai akan kering agar bisa menampung air hujan," ungkapnya, Minggu (18/6/2023).

Hartono mengatakan ada tujuh sumber yang mengaliri Sumber Mas Kali Odo. Airnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar, seperti minum dan kebutuhan rumah tangga.

Namun, karena saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan air PDAM, Kali Odo beralih fungsi menjadi tempat wisata.

"Kami memanfaatkan aliran sungai yang jernih dan ada spot untuk berenang juga, sehingga sejak 2018 ini dikelola menjadi wisata desa dengan andalan sumber air tersebut," kata Hartono.

Baca juga: 10 Wisata Sejarah di Semarang, Cocok buat Liburan Sekolah Edukatif 

Adapun Kali Odo paling ramai dikunjungi saat akhir pekan, terutama sore hari. Selain keluarga, banyak pula pengunjung anak muda yang datang untuk bermain air dan makan-makan di warung.

Untuk memanjakan pengunjung, di sekitar aliran Kali Odo dibangun gazebo-gazebo serta beberapa warung untuk beristirahat atau sekadar menikmati kopi.

Gazebo yang seadanya ini ternyata dilihat sebagai hal positif oleh wisatawan karena dianggap masih mempertahankan keaslian lingkungan.

"Pengelola hanya membangun seperlunya, tidak berlebihan. Sehingga suasana kelestarian dan alaminya sangat terasa. Gazebonya juga bagus sehingga enak berada di Kali Odo ini," kata Ririn, pengunjung asal Salatiga.

Baca juga: Wisata Kuliner ke Pasar Jaten Semarang, Jajan Pakai Uang kepeng

Dia mengaku sudah beberapa kali mengunjungi Kali Odo karena jaraknya yang relatif dekat.

"Dekat dari rumah, sehingga kalau ingin mencari tempat refreshing, sering ke Kali Odo. Makanannya juga murah-murag," ucapnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com