Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan 2 Juta Wisatawan ke Candi Borobudur pada 2023

Kompas.com - 21/07/2023, 21:26 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber BPS

KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan dua juta kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah sepanjang 2023.

Jika sesuai target, maka pusat peribadatan umat Buddha itu diperkirakan dapat menyumbang total pendapatan devisa pariwisata hingga 2 miliar dollar AS.

"Khusus untuk Borobudur, bisa kita lihat dari jumlah populasi masyarakat umat Buddha di ASEAN, bisa diproyeksikan mencapai dua juta kunjungan wisman dengan target total pendapatan devisa pariwisata mencapai 2 milliar dolar AS,” ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di Magelang, Jumat (21/7/2023), seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Chatra Candi Borobudur Akan Dipasang untuk Naikkan Kunjungan Wisata

Adapun berdasarkan data Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan ke Candi Borobudur mencapai hampir 1,5 juta orang pada 2022.

Secara rinci, angka kunjungan dalam tiga tahun terakhir adalah 965.699 pada 2020, 422. 930 pada 2021, dan 1, 44 juta pada 2022.

Sandiaga menambahkan, kenaikan kunjungan wisata ke Borobudur tak hanya akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar, tetapi juga daerah lain di sekitarnya seperti Yogyakarta dan Jawa Tengah secara umum.

Baca juga: 7 Penginapan Murah Dekat Candi Borobudur, Rp 100.000-an Per Malam 

Chatra Borobudur akan dipasang

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Chatra Borobudur akan segera dipasang untuk menambah daya tarik kunjungan wisata ke destinasi tersebut, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Agama.

Chatra adalah semacam penutup berbentuk payung yang berada di stupa paling atas Candi Borobudur.

Baca juga: Panduan Wisata Candi Borobudur: Syarat, Harga Tiket, dan Cara Beli

Chatra tersebut kini belum dipasang dan masih disimpan di Museum Karmawibhangga Taman Wisata Candi Borobudur.

"Tadi disepakati bahwa Chatra Borobudur akan segera dipasang. Ini menjadi kabar baik bagi umat Buddha dan menjadi daya tarik bagi wisatawan dunia," ujar Yaqut usai Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/7/2023).

Potensi Borobudur sebagai pusat peribadatan juga menurutnya dapat dikembangkan dalam konteks wisata religi.

Baca juga: Apakah Candi Borobudur Ada di Yogyakarta?

Apalagi, di Asia Tenggara saja, jumlah umat Buddha mencapai sekitar 60 juta orang.

"Di Asia Tenggara, jumlah umat Buddha mencapai 60 juta jiwa dan Borobudur menjadi potensi tempat peribadatan yang luar biasa kalau bisa kita tata dan kelola dengan baik. Apalagi kedekatan Indonesia secara geografis dengan negara di Asia Tenggara tentunya ini sangat luar biasa," tuturnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com