Jelajah Danau Sentani di Papua Bisa Naik 2 Kapal Ini, Cek Tarifnya

KOMPAS.com - Wisatawan yang ingin menjelajahi Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, bisa naik kapal KM Emfote dan KM Itaufilli.

Beroperasi tiga sampai empat kali pergi-pulang (PP), kedua kapal tersebut disediakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry. 

Baca juga:

• Menikmati Danau Sentani dengan 4 Aktivitas Berikut
• Menikmati Mujair Bakar di Tepi Danau Sentani

"Kapal-kapal ini sangat baik sekali ya, mereka bisa membantu masyarakat dalam hal transportasi untuk menghubungkan kampung-kampung yang ada di danau, dan setiap hari beroperasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw, dilansir dari Antara, Jumat (8/9/2023).

Alfons melanjutkan, rute KM Emfote adalah Khalkote-Yabaso-Yahim-Yoboi PP.

Sementara itu, KM Itaufilli rutenya Khalkote-Waena/Terminal Tipe B-Yoka-Ayapo-Puai PP.

Baca juga: 3 Wisata Peninggalan Perang Dunia II di Biak Numfor di Papua

DOK. Humas Pemkab Jayapura Kampung-kampung adat yang berada di tepian Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, terus berbenah jelang pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang akan digelar di Wilayah Adat Tabi pada 24-30 Oktober 2022 mendatang.

Adapun harga tiket KM Emfote, tambahnya, mulai Rp 88.000 per orang. Sementara itu, harga tiket KM Itaufilli mulai Rp 102.000 per orang. 

Selain kedua kapal tersebut, ada pula kapal wisata Foi Moi milik Pemerintah Kabupaten Jayapura yang rutenya hingga ke Waibi. 

"Itu kita (kapal wisata Foi Moi) melayani sesuai permintaan," ujar Alfons. 

Baca juga:

• Citilink Buka Rute Bali-Papua Nugini PP, Ini Jadwalnya
• Pesona Kaimana, Kota Senja di Tanah Papua

Sebagai informasi, dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (30/5/2019), Danau Sentani termasuk salah satu daya tarik wisata Papua. Bagi masyarakat setempat, "sentani" bermakna "di sini kami tinggal dengan damai".

Di danau tersebut, wisatawan bisa mengunjungi Pulau Aseu atau Ayapo, menikmati pemandangan di Bukit Teletubbies, atau melihat tifa (gendang khas Papua) yang berusia sekitar dua abad.

Baca juga: 3 Oleh-oleh Khas Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Roti dan Keripik