Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilihan Gunung untuk Didaki Bareng Anak, Ada Papandayan dan Prau

Kompas.com - 20/09/2023, 07:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis menyarankan usia anak yang diperbolehkan untuk mendaki gunung minimal 10 tahun.

Anak di bawah usia 10 tahun atau bahkan usia bawah lima tahun (balita) menurutnya sebetulnya diperbolehkan mendaki, tetapu ada beberapa syarat yang harus diperhatikan.

"Kalau pun balita, minimal kami mengajak anak mendaki gunung usia 3 tahun," kata Rahman kepada Kompas.com di Gedung Sapta Pesona, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Viral Video Balita Diajak Naik Gunung Kerinci, Sandiaga Soroti Keselamatan

Sebab, menurutnya, anak dianggap sudah bisa mengomunikasikan keluhan pada usia tersebut, termasuk jika merasakan panas, dingin, atau kelelahan selama beraktivitas.

Selain itu, penting untuk mengetahui batas maksimal ketinggian gunung yang dipilih.

Rahman menganjurkan agar balita tidak diajak mendaki di ketinggian lebih dari 2.000 (Meter di Atas Permukaan Laut).

Ia jug menekankan, anak usia balita disarankan hanya boleh sampai di kaki gunung atau sampai di area perkemahan. 

Baca juga: Viral Video Balita Diajak Naik Gunung Kerinci, Sandiaga Soroti Keselamatan

Gunung yang cocok untuk balita

Jika orangtua hendak mengajak balita naik gunung, Rahman memberikan beberapa opsi gunung yang dapat dipilih.

Salah satunya adalah Gunung Papandayan yang ada di Jawa Barat.

Tebing menjulang tinggi di sisi kanan ketika mulai memasuki daerah kawah Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, Minggu (21/2/2016).KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Tebing menjulang tinggi di sisi kanan ketika mulai memasuki daerah kawah Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, Minggu (21/2/2016).

Menurut Rahman, Gunung Papandayan dinilai cukup mudah untuk didaki dan punya fasilitas yang mendukung.

"(Di Gunung Papandayan) ada fasilitas ojek, jalannya juga sudah bagus, ada toilet, dan warung-warung. Ini cocok untuk pengenalan," katanya.

Baca juga: 4 Obat-obatan yang Harus Dibawa Saat Naik Gunung, Ada Perban Elastis

Selain itu, katanya, bisa juga memilih Gunung Andong di Jawa Tengah.

Dilansir dari laman Kompas.com (7/3/2022) Gunung Andong memiliki ketinggian 1.726 mdpl, dan dinilai sebagai gunung yang ramah untuk pendaki pemula.

"Ada Gunung Prau di Dieng, itu masih ringan medannya," kata Rahman.

Meskipun begitu, terlepas dari ketinggian gunung yang dirasa aman, Rahman tetap menyarankan orangtua agar hanya mengenalkan anak, khususnya balita, dengan area kaki gunung, bukit, ataupun di desa saja.

Baca juga: Usia Berapa Anak Boleh Diajak Naik Gunung?

Selain itu, ia juga menganjurkan orangtua untuk mengenali medan yang hendak ditempuh dan memastikan kelengkapan bawaan sebelum mendaki gunung bersama anak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com