Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Obat-obatan yang Harus Dibawa Saat Naik Gunung, Ada Perban Elastis

Kompas.com - 03/07/2023, 12:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melakukan pendakian di bukit atau gunung membutuhkan keterampilan matang dan persiapan yang maksimal. Salah satunya dari segi perbekalan obat dan pengetahuan bertahan hidup. 

Sering kali keterampilan dan persiapan yang kurang memadai menyebabkan terjadinya insiden fatal. Oleh karena itu, seorang pendaki minimal sudah harus mengetahui teknik pertolongan pertama. 

Baca juga: Persiapan Mendaki Gunung bagi Pemula, Ketahui Dulu 10 Hal Ini 

Adapun untuk obat atau alat medis yang juga tidak boleh terlupa setidaknya adalah obat-obatan pribadi dan perlengkapan standar yang sangat penting. 

"Kalau peralatan medis (yang harus dibawa) itu disesuaikan dengan kondisi pendakinya. Kita punya riwayat apa, nah itu yang dibawa," ujar Kepala Basarnas SAR Semarang Heru Suhartanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/6/2023). 

Di samping itu, kata dia, pendaki memang harus memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, sehingga bisa memanfaatkan benda-benda dari alam. 

"Misalnya terjadi sesuatu, kurang alat, pendaki yang sudah paham bisa memanfaatkan seperti kayu, ranting pohon, dan lainnya sehingga tidak terlalu fatal," imbuhnya. 

Baca juga: 4 Tips Naik Gunung Telomoyo, Datang di Waktu yang Tepat

Alat medis yang dianjurkan saat pendakian

Selain pengetahuan dan keterampilan, berikut beberapa obat serta alat medis yang menurut Heru penting sehingga tak boleh dilupakan untuk dibawa saat pendakian. 

1. Obat-obatan pribadi

Ilustrasi obat-obatan untuk pertolongan pertama. Shutterstock Ilustrasi obat-obatan untuk pertolongan pertama.

Pertama dan yang paling penting kata Heru adalah untuk mengenali diri sendiri. Jika sudah mengetahui sakit atau riwayat yang dimiliki, obat pribadi menjadi hal yang tak boleh dilewatkan saat naik gunung

Sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Pendaki juga harus sadar dan aware dengan fisik mereka sendiri. 

"Obat-obatan yang biasa kita konsumsi itu ya wajib dibawa. Misalnya kita kalau kena udara dingin, flu, ya silahkan dibawa (obat flu). Ya obat-obatan pribadi," ujar dia. 

Baca juga: Solo Camping di Gunung Wayang Lumajang, Lihat Lava Pijar Semeru

Jika khawatir demam bisa membawa parasetamol, punya alergi bisa dengan CTM untuk obat minum dan krim hidrokortison untuk alergi pada kulit, lalu obat antidiare dan keracunan misalnya norit dan attapulgit, oralit untuk mengatasi dehidrasi, dan lain-lain. 

@kompastravel Lagi di Magelang? Jangan lupa mampir ke Silancur Highland!Pemandangannya tiada tanding dan tempatnya itu super calming. Kalau mau ke sini, aku saranin datangnya jam 5 pagi biar bisa sekalian lihat sunrise guys! Kalau mau ke sini, harga tiketnya Rp 10.000 (Senin-Sabtu) dan Rp 15.000 (Minggu dan hari libur). Menarik banget ga sih! #exploremagelang #magelanghits #magelanginfo #magelangcity ? Sebusur Pelangi

Halaman:


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com