KOMPAS.com - Melaka adalah provinsi terkecil di Malaysia dengan luas wilayah sekitar 1.664 kilometer persegi. Letaknya di bagian selatan semenanjung Malaysia.
Berdasarkan informasi yang Kompas.com peroleh saat berkunjung ke Galeri Melaka, provinsi ini mulanya didirikan oleh putra raja Palembang bernama Parameswara sekitar 1400.
"Nama Melaka sendiri berasal dari sebatang pohon, yaitu pohon Melaka," bunyi keterangan di Galeri Melaka, Museum Fatahillah, Selasa (10/10/2023).
Baca juga: Ada Galeri Melaka di Museum Fatahillah, Berisi Sejarah Melaka di Malaysia
Pengambilan nama "Melaka" sebagai nama wilayah tercetuskan ketika Parameswara sedang bersandar di pohon Melaka.
Parameswara memimpin Melaka sekitar 1400-1424, setelah itu dilanjutkan oleh Sultan Muhammad Syah pada 1424-1444, lalu Seru Parameswara Dewa Syah pada 1444-1446.
Setelah itu pemerintahan dilanjutkan oleh Sultan Muzaffar Syah pada 1446-1456, Sultan Mansyur Syah pada 1456-1477, Sultan Ala'uddin Riayat Syah pada 1477-1488, dan terakhir dipimpin oleh Sultan Mahmud Syah pada 1488-1511.
Mengetahui lebih lanjut seputar Melaka bisa dilihat di Galeri Melaka. Simak panduan berkunjung berikut.
Baca juga:
Galeri Melaka berlokasi di Museum Fatahillah, tepatnya di sebelah loket tiket masuk museum.
Museum Fatahillah berada di area Taman Fatahilah Nomor 1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat. Pintu masuk menuju Galeri Melaka ada di depan Magic Art 3D Museum.
Jam buka Galeri Melaka menyesuaikan dengan jam operasional Museum Fatahillah.
Museum ini buka setiap Selasa sampai Minggu mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta
"Kami tutup loket pukul 16.00 WIB, pengunjung di dalam area museum sampai pukul 16.30 WIB, jadi ada estimasi kunjungan sekitar 30 menit," kata petugas Museum Fatahillah, Achmad Bagus, Selasa.
Baca juga: Cara Beli Tiket Masuk Museum Fatahillah, Bayar Pakai Kartu Ini
Harga tiket masuk Galeri Melaka sudah termasuk tiket yang dibayar untuk memasuki area Museum Fatahillah.
Adapun harga tiketnya mulai dari Rp 5.000 untuk kalangan dewasa, mulai dari Rp 3.000 untuk kalangan mahasiswa, dan mulai dari Rp 2.000 untuk kalangan anak-anak atau pelajar.
"Sistem pembayaran di sini bisa tunai, qris, bisa juga pakai JakCard," kata Achmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram