KOMPAS.com - Selain berlaga di kompetisi, sejumlah pebalap MotoGP Mandalika 2023 menikmati kegiatan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Termasuk, dua pebalap asal Spanyol yakni Maverick Vinales dan Alonso Lopez yang menjajal tradisi khas Lombok, yakni tarung peresean, pada Kamis (12/10/2023) lalu di Pantai Kuta Mandalika.
Baca juga:
Berdasarkan informasi dari Tribun Lombok, Vinales dan Lopez tampak saling beradu tongkat hingga saling dorong dengan perisai, diiringi dengan musik tradisional.
Lantas, apa itu tradisi peresean Lombok? Simak ulasannya berikut ini.
Tradisi peresean adalah tradisi turun temurun masyarakat Suku Sasak di Lombok, NTB yang masih dilestarikan hingga saat ini. Tradisi ini, biasanya digelar pada hari-hari besar seperti HUT kemerdekaan RI atau saat menyambut tamu istimewa.
Peresean adalah pertarungan antara dua pria, yang biasa disebut sebagai pepadu. Pertarungan dua pepadu tersebut menggunakan dua senjata, yakni penjalin dan ende, berdasarkan informasi dari situs Dinas Pariwisata NTB.
Baca juga:
Penjalin adalah tongkat rotan yang berfungsi untuk menyerang lawan. Sementara, ende adalah perisai dari kulit kerbau tebal dan keras untuk melindungi tubuh dari serangan lawan.
Bukan sekadar adu ketangkasan semata, peresean bermakna persaudaraan dan sikap ksatria seorang laki-laki yang diuji melalui permainan, seperti dikutip dari Wonderful Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram