Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Slamet Waspada, Wisata Baturraden Tetap Ramai

Kompas.com - 23/10/2023, 16:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kawasan wisata Baturraden di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tetap ramai wisatawan meskipun aktivitas vulkanik Gunung Slamet kini mencapai Level II atau waspada.

Adapun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan tingkat aktivitas Gunung Slamet menjadi Level II mulai Kamis, 19 Oktober 2023.

"Kunjungan wisatawan khususnya ke Lokawisata Baturraden pada akhir pekan kemarin yang terpantau tetap tinggi seperti sebelum ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet," ujar Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Wardoyo di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin (22/10/2023), seperti dikutip dari Antara

 Baca juga: Gunung Slamet Naik Ke Level II, Pendakian Sudah Tutup Lebih dari Satu Bulan

Ia menambahkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke destinasi tersebut tercatat 939 orang pada Sabtu dan 1.566 pada Minggu. 

Menurutnya, jumlah tersebut tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan angka kunjungan ke Baturraden sebelum statusnya naik menjadi Level II. 

Ia mengaku optimististis wisata Baturraden khususnya Lokawisata Baturraden yang berada di kaki Gunung Slamet tetap ramai dikunjungi wisatawan.

Baca juga: 5 Cara ke Lokawisata Baturraden Banyumas, Bisa Naik Bus Wisata Gratis

Secara umum, terkait dengan realisasi kunjungan wisatawan ke berbagai obyek wisata di Banyumas, Wardoyo menyebutkan target kunjungan wisatawan sebanyak 1,75 juta orang pada 2023 telah terlampaui.

Berdasarkan data, pada Agustus angkanya sudah mencapai 1,89 juta orang. 

Di antaranya, Lokawisata Baturraden tetap menjadi pilihan utama. 

"Lokawisata Baturraden tetap menjadi primadona dengan jumlah pengunjungnya paling banyak, yakni mencapai 266.197 wisatawan," katanya.

Baca juga: 15 Wisata Banyumas yang Menarik, Banyak Tempat Wisata Alam

Adapun kunjungan wisata ke Baturraden tetap tinggi menurutnya karena lokasinya masih cukup jauh dari puncak Gunung Slamet, yakni sekitar 12 kilometer.

"Sesuai rekomendasi PVMBG, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak boleh beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet, sedangkan Lokawisata Baturraden jaraknya sekitar 12 kilometer," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com