Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tapak Tilas Lokasi Lahirnya Sumpah Pemuda di Jakarta Pusat

Kompas.com - 26/10/2023, 21:13 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sumpah Pemuda lahir atas dasar semangat para pemuda Indonesia dalam memperjuangkan persatuan dan kebangsaan Indonesia.

Hal ini tercantum di dalam tiga poin ikrar yang lahir setelah Kongres Pemuda II.

Menurut pemaparan pemandu di Museum Sumpah Pemuda, Fathul, pada dasarnya kata kunci yang ingin ditegaskan dalam ikrar Sumpah Pemuda yaitu kata "Indonesia".

"Sebetulnya kata kuncinya 'Indonesia', mereka (pemuda Indonesia) ingin dikenal bukan berdasarkan etnis, tetapi sebagai sebuah bangsa," kata Fathul kepada Kompas.com di Museum Sumpah Pemuda, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Mengenal Tempat Lahirnya Sumpah Pemuda di Jakarta yang Dulunya Kos-kosan

Ia melanjutkan, dengan adanya kata 'Indonesia', para pemuda berharap seluruh pulau di Indonesia bisa disatukan dengan kesamaan sejarah, bahasa, hukum, serta pendidikan dan kepanduan.

Untuk mengenal lebih lanjut mengenai sejarah lahirnya Sumpah Pemuda, wisatawan bisa langsung datang ke lokasi Kongres Pemuda II, yakni di Museum Sumpah Pemuda.

Lokasinya di Jalan Kramat Raya Nomor 106, Kwitang, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat.

Baca juga:

Tapak tilas lokasi lahirnya Sumpah Pemuda

Beberapa waktu lalu Kompas.com berkesempatan mampir ke Museum Sumpah Pemuda. Gedung museum ini tampak berdiri kokoh dengan gaya neoklasik khas gedung pada zaman penjajahan Belanda.

Sekitar 99 persen material bangunan Museum Sumpah Pemuda masih asli. Ini bisa dilihat dari lantai dengan corak khas rumah Belanda, serta dinding yang tebalnya sekitar 30 sentimeter.

Baca juga: 4 Aktivitas di Museum Sumpah Pemuda, Lihat Replika Biola WR Supratman

Menurut Fathul, lokasi Kongres Pemuda II dulunya merupakan rumah tinggal milik Sie Kong Lian yang disewakan kepada para pelajar School tot Opleiding van Indlandsche Artsen) dan RHS (Rechth Hooge School atau STOVIA.

Sebagai informasi, pelajar STOVIA pada masa itu memang disediakan asrama untuk tempat tinggal. Namun, tidak semua pelajar STOVIA tinggal di asrama. Sebagian dari mereka tinggal di indekos.

Ruangan Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Ruangan Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

Layaknya sebuah indekos, gedung Museum Sumpah Pemuda dipisahkan oleh sekat-sekat yang dulu difungsikan sebagai kamar. Sementara itu, ruangan di bagian tengah menjadi tempat berkumpulnya para pemuda.

Di ruangan bagian tengah ini pengunjung dapat melihat posisi podium Kongres Pemuda II, lengkap dengan jajaran pemuda yang terlibat, serta posisi WR. Supratman saat bermain biola.

Baca juga:

Adapun tokoh pemuda yang berada di podium saat Kongres Pemuda II yakni: Katjasoengkana, Amir Syariffoedin, Djoko Marsaid, Soegondo Djojopoespito, Mohamad Yamin, dan Rochjani Soe'oed.

"Dari semua ruangan di gedung ini, ruangan bagian tengah yang paling monumental karena dipakai untuk Kongres Pemuda II. Serta, 95 tahun lalu lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya dikumandangkan di sini," ujar Fathur.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com