Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontribusi Pameran Seni terhadap Pariwisata, Bisa di Atas 20 Persen

Kompas.com - 22/11/2023, 10:29 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan atau event di Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, termasuk pameran seni

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, meski kuantitas pameran seni dari total keseluruhan event yang ada masih kecil, dampaknya bagi ekonomi dan pariwisata cukup tinggi. 

Baca juga: Berkunjung ke Art Jakarta 2023, Nikmati Ratusan Karya Seni Ciamik

"Dari total 3.000 event, mungkin eksibisi seni di bawah 10 persen, tapi dampaknya di atas 20 persen," kata Menparekraf saat ditemui usai Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). 

Salah satu contoh, lanjut dia, adalah bursa seni internasional Art Jakarta 2023 yang diadakan dari Jumat (17/11/2023) sampai Minggu (19/11/2023) lalu di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara. 

Sandiaga menilai, perhelatan besar semacam Art Jakarta bisa menampilkan produk seni dan budaya Indonesia ke pentas dunia. Dengan demikian, dapat dikatakan sebagai bagian dari pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas. 

"Karena harganya bisa mendapatkan harga-harga yang baik di tangan para kolektor," imbuhnya. 

Jika untuk event atau kunjungan wisata biasa, tambahnya, rata-rata per orang dihitung mengeluarkan 1.000-1.5000 dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 15 juta-Rp 23 juta) per pax maka untuk event seni angkanya bisa mencapai lebih dari 5.000 dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 77 juta) per pax. Angka ini berasal dari belanja para kolektor seni yang bernilai tinggi. 

Baca juga:

Ekosistem seni mendorong pariwisata

Perhelatan Art Jakarta digelar 17-19 November 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Perhelatan Art Jakarta digelar 17-19 November 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara.

Beberapa waktu lalu, tepatnya saat pembukaan Art Jakarta 2023 pada Jumat (17/11/2023), Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Made Ayu Marthini juga mengatakan, ekosistem seni dapat mendorong pariwisata. 

"Saat ini permintaan meningkat, semua orang sekarang ingin berlibur, nonton konser, semua mau datang mengekspresikan dirinya kepada seni. Dari kami, tentu senang lewat ini hadir menjadi sebuah ekosistem," kata Made. 

Ia menyebut beberapa alasan. Pertama, eksibisi seni dapat meningkatkan tenaga kerja. Kedua, dari segi seniman dapat mencukupi kesejahteraannya. 

Lalu ketiga, akan terjadi perputaran ekonomi. Serta yang terakhir adanya dampak langsung pada pariwisata karena menarik banyak pengunjung dari luar daerah. 

"Kenapa saya bilang pariwisata? Misalnya ada 5.000 (orang) datang hari ini, kita catat, kalau dia berada dari luar kabupaten atau kota, datang ke Jakarta itu dihitung satu pergerakan," tutur Made. 

Pergerakan tersebut, kata dia, dapat menyumbang ke target pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yang ditetapkan pemerintah yaitu 1,2 miliar-1,4 miliar per tahun 2023. 

Baca juga: Panduan ke Contemporary Art Gallery, Wisata Baru di TMII

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com