Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Kunjungan Wisata Terpantau Masih Stabil

Kompas.com - 18/12/2023, 21:39 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, meski kasus Covid-19 tengah melonjak di Indonesia, angka kunjungan wisata belum terpengaruh.

“Belum ada (pengaruh) karena per hari ini, saya terus memantau kunjungan baik di Bali, Jakarta, masih stabil, cenderung meningkat,” ujar Menparekraf saat Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Menparekraf: Libur Nataru Pakai Masker

Sebagai informasi, per hari ini, Senin (18/12/2023), laman resmi Kementerian Kesehatan menunjukkan, kasus aktif Covid-19 sebanyak 243 kasus.

Menparekraf mengatakan, dirinya akan memantau dampak kunjungan wisata di Batam saat kunjungan minggu depan. Apalagi, menurutnya, kunjungan wisata di Singapura dan Malaysia masih cenderung meningkat meski kasus Covid-19 tengah naik.

“Belum ada yang terlihat menurun karena datanya masih awal,” imbuhnya.

Ia pun mengimbau para masyarakat untuk sebaiknya tetap mengenakan masker selama beraktivitas, terutama saat merayakan momen libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).

Baca juga:

Target pergerakan wisnus saat Nataru belum berubah

Ilustrasi wisatawan di The Kaldera di Toba, Sumatera Utara.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di The Kaldera di Toba, Sumatera Utara.

Sandiaga melanjutkan, target prediksi pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) saat Nataru dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebanyak 107 juta juga belum berubah.

“(Angka) ini sebelum lonjakan Covid. Tapi per hari ini kami masih cukup yakin target tersebut bisa tercapai,” ujarnya.

Ia juga menilai jika tren kasus Covid-19 terus naik ke depannya, memang ada kemungkinan berdampak terhadap sekotr pariwisata. Namun, hal tersebut masih bisa diantisipasi dengan sejumlah solusi.

“Pasti ada dampaknya, tapi kami yakin dengan kewaspadaan pemerintah juga partisipasi dari masyarakat semua dan juga tanggung jawab dan kepedulian kita, seperti bawa masker, memastikan kondisi kita fit, target pariwisata 2024 masih bisa kita wujudkan,” jelasnya.

Adapun untuk destinasi wisata, Menparekraf menyebut pihaknya memperkirakan ada pergerakan hingga 2,5 kali lipat lebih besar.

“Karena mayoritas yang bergerak saat Nataru ini berwisata. Ketika sampai destinasi, akan ada multiplikasi 2-2,5 kali jadi targetnya antara 200-205 juta,” pungkasnya.

Baca juga:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com