Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wisatawan di Karimunjawa Melonjak pada Libur Nataru, Hampir 7.000 Orang dalam Sebulan

Kompas.com - 30/12/2023, 17:05 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah meningkat signifikan di momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa (BTNKJ) Widyastuti mengatakan, merujuk data petugas BTNKJ, total pelancong yang berlibur di kepulauan nan-eksotis itu pada rentang 1 Desember hingga 29 Desember 2024 tercatat mencapai 6.785 orang.

"Jumlah wisatawan meningkat. Hampir seluruh jadwal kapal baik melalui kapal cepat, Ferry maupun Pelni, seat terjual habis hingga akhir tahun ini," kata Widyastuti saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Cara Beli Tiket Kapal Feri Jepara-Karimunjawa Online, Bisa Sejak H-60 

Sinyal melonjaknya pengunjung Karimunjawa, kata Widyastuti, mulai terpantau sejak 22 Desember 2023. 

Diperkirakan, puncak membeludaknya wisatawan terjadi akhir pekan ini dengan kedatangan Kapal Pelni dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, selain Kapal dari Jepara.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Jika hari biasa setiap kali kedatangan kapal berkisar antara 300-400 pengunjung menggunakan kapal cepat dan kapal Ferry. Kini mencapai 600-700 pengunjung dengan jadwal tambahan," terang Widyastuti.

Masih berdasarkan data BTNKJ, di masa libur Nataru ini, mayoritas hanya wisatawan domestik yang dilaporkan memadati Karimunjawa. Rinciannya, didominasi rombongan pendatang yang menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Baca juga: 8 Pantai di Karimunjawa buat Libur Sekolah, Bisa Snorkeling

"Hampir semua wisatawan Karimunjawa memang menginap, karena tidak ada jadwal kapal yang one way atau pulang-pergi. Minimal satu malam dan rata-rata dua malam. Saat ini mayoritas domestik. Untuk liburan mancanegaranya biasanya di bulan Juni-Oktober," jelas Widyastuti.

Saat ini petugas BTNKJ telah disiagakan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan menyusul cuaca di Karimunjawa diprediksi mulai kurang bersahabat. 

Pantai Tanjung Gelam Karimunjawa.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Tanjung Gelam Karimunjawa.

Petugas BTNK juga sudah menyebarluaskan imbauan menyoal kewaspadaan terhadap kondisi angin dan gelombang di perairan.

"Sebenarnya sudah mulai musim angin baratan, artinya cuaca di Karimunjawa mulai kurang bersahabat. Sehingga kami tetap menyiapkan petugas untuk mengatur dan mengawasi aktivitas wisatawan di laut. Tapi jika ombak di bawah 1,5 meter, syahbandar masih memberikan ijin berlayar," pungkas Widyastuti.

Destinasi wisata Karimunjawa

Untuk diketahui, Kepulauan Karimunjawa yang kesohor dengan kekayan hayati dan pemandangan bawah lautnya memiliki luas perairan kurang lebih 110.000 hektar dan kurang lebih 1.500 hektar daratan.

Pulau yang terletak di Laut Jawa, Utara Kabupaten Jepara ini sudah menjadi pesona wisata Taman Laut yang  digandrungi wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca juga: Tiket Kapal Feri Jepara-Karimunjawa Akhirnya Dijual Online

Sejak ditetapkan oleh Pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional pada tanggal 5 Maret 2001, Karimunjawa merupakan habitat bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai dan spesies fauna laut.

Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah Elang Laut Dada Putih, penyu sisik, dan penyu hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com