Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Atsiri Indonesia, Rekreasi Edukasi Aromatik Mulai Rp 50.000

Kompas.com - 06/01/2024, 10:07 WIB
Alma Erin Mentari,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berada di sekitar Solo atau Tawangmangu, coba untuk mampir ke sebelah kabupaten di sebelahnya yaitu Karanganyar.

Di sana, ada banyak sekali tempat wisata Jawa Tengah yang bisa kamu kunjungi. Mulai dari taman rekreasi buatan hingga yang alami seperti candi hingga air terjun.

Kali ini, Kompas.com ingin mengajak kamu merasa pengalaman berlibur tak terlupakan di Rumah Atsiri Indonesia. Kawasan wisata unik yang satu ini menawarkan pengalaman rekreasi tentang minyak dan hal-hal terkait aromatik.

Ada apa saja dan apa yang bisa dilakukan selama berada di Rumat Atsiri Indonesia? Dilansir dari laman resmi rumahatsiri.com, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga:

Serjarah Rumah Atsiri, eksis sejak 1963

Kawasan wisata Rumah Atsiri Indonesia ini sudah ada sejak tahun 1963.

Saat itu, tempat tersebut merupakan sebuah pabrik penyulingan Citronella terbesar di Kawasan Asia Tenggara.

Hingga pada tahun 2015, PT Rumah Atsiri Indonesia mengambil alih tempat tersebut dan dijadikan sebuah wisata edukasi terkait minyak esensial.

Salah satu sudut kebun aromatik di Rumah Atsiri Indonesia, Karanganyar, Jawa Tengah.DOK.rumahatsiri.com Salah satu sudut kebun aromatik di Rumah Atsiri Indonesia, Karanganyar, Jawa Tengah.

Mengenal 120 jenis tanaman aromatik

Dalam laman resminya, para pengunjung bisa berwisata sambil belajar tentang tanaman aromatik. Di wisata Jawa Tengah yang satu ini, ada Kebun Aromatik dengan lebih dari 120 jenis tanaman.

Pengunjung akan didampingi oleh seorang pemandu untuk menjelaskan tentang jenis dan hal lain terkait tanaman tersebut.

Serunya lagi, pengunjung bisa mencium bahkan mencicipi tanaman yang tumbuh di kebun tersebut.

Pemandu akan dengan senang hati memberikan pengetahuan menarik terkait tanaman aromatik seperti, kulit kayu, daun, hingga kelopak bunga yang bisa dipetik secara langsung.

Serunya racik minyak esensial sendiri

Masih dengan daya tarik yang ditawarkan di Rumah Atsiri Indonesia, para pengunjung juga bisa merasakan kelas atau seminar singkat sekitar 40-60 menit untuk meracik minyak esensial.

Di sebuah laboratorium lengkap dengan pemandu, alat, dan fasilitas penunjang lainnya, para pengunjung akan diajak untuk membuat minyak atsiri sesuai dengan kreativitasnya.

Kelas meracik minyak esensial di Rumah Atsiri Indonesia.DOK.rumahatsiri.com Kelas meracik minyak esensial di Rumah Atsiri Indonesia.
 

Berapa harga tiket Rumah Atsiri Indonesia?

Bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman mengisi waktu luang dengan meracik minyak esensial. Ada voucher yang bisa kamu isi dengan minimal pembelanjaan mulai dari Rp 50.000.

Nantinya, saldo tersebut bisa ditukarkan dengan beragam aktivitas yang ada. Termasuk, pijat refleksi hingga cendera mata.

Lokasi Rumah Atsiri Indonesia

Lokasi Rumah Atsiri Indonesia berada di Jalan Watusambang, Watusambang, Plumbon, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Berada sekitar lima kilometer dari Patung Semar setinggi 11 meter yang ikonik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com