Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Daya Tarik Pulau Sumba, Destinasi Terbaik 2024 Versi CNN

Kompas.com - 05/01/2024, 16:04 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pulau Sumba masuk daftar teratas destinasi wajib dikunjungi selama 2024, versi CNN Travel.

Pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menawarkan wisata alam menarik, mulai dari pantai, hutan, bukit, hingga budaya masyarakat setempat.

"Sumba itu kekuatan utamanya kan di alam dan budaya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTT Johny Rohi kepada Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Pulau Sumba Jadi Destinasi Terbaik untuk Dikunjungi 2024 Versi CNN

Ada beberapa daya tarik Pulau Sumba yang bisa kamu kunjungi saat liburan, sesuai rekomendasi Plt Kadispar NTT berikut ini.

1. Banyak pantai untuk berselancar

Johny mengatakan, Sumba memiliki banyak pantai yang sudah diminati wisatawan sejak dari lama.

Tidak sekadar melihat indahnya pemandangan pesisir laut, pantai di Pulau Sumba juga dijadikan spot menarik untuk surfing atau berselancar.

Baca juga: Pulau Sumba Masuk Daftar Situs Terancam di Dunia 2022, Apa Sebabnya?

"Misalnya di Sumba Timur itu ada Pantai Tarimban dan ada Pantai Nihiwatu di Sumba Barat yang spot untuk surfing-nya yang cukup spektakuler," kata Johny.

2. Luasnya sabana di Sumba

Selain pantai, padang rumput di Pulau Sumba juga tidak kalah menarik dijadikan tempat wisata saat berkunjung ke NTT.

Pengunjung dari Kabupaten Sumba Barat Daya berpose dengan latar belakang padang savana yang terletak di Desa Luku Wingir, Kecamatan Kambata Mapambuhang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur,Sabtu, (23/4/2023). (KOMPAS.com/DOK/WARGA SUMBA BARAT DAYA/IGHY SARA)Dok. Warga Sumba Barat Daya/Ighy Sara Pengunjung dari Kabupaten Sumba Barat Daya berpose dengan latar belakang padang savana yang terletak di Desa Luku Wingir, Kecamatan Kambata Mapambuhang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur,Sabtu, (23/4/2023). (KOMPAS.com/DOK/WARGA SUMBA BARAT DAYA/IGHY SARA)

Bukit Wairinding, Bukit Mauliru, Bukit Tanarara, Bukit Lendongara, hingga Savana Watumbaka, bisa menjadi pilihan wisata alam di Pulau Sumba.

3. Wisata budaya masyarakat Sumba

Menurut Johny, budaya masyarakat Sumba yang masih tradisional, tersebar empat kabupaten di Pulau Sumba.

Kuburan leluhur orang Wanggameti di sekitar kawasan Hutan Wanggameti, Desa Wanggameti, Kecamatan Matawae Lapau, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (25/3/2017). Kepercayaan Marapu bahwa kawasan hutan Wanggameti dijaga oleh leluhurnya.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kuburan leluhur orang Wanggameti di sekitar kawasan Hutan Wanggameti, Desa Wanggameti, Kecamatan Matawae Lapau, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (25/3/2017). Kepercayaan Marapu bahwa kawasan hutan Wanggameti dijaga oleh leluhurnya.

Marapu, misalnya. Kepercayaan adat ini mengajarkan masyarakat Sumba mencintai alam sekitarnya.

Baca juga: Destinasi Wisata Terbaik untuk Dikunjungi di 2022 Versi CNT, Ada Sumba

Kepercayaan marapu ditujukkan pada arwah leluhur yang telah meninggal. Melalui Marapu, masyarakat Sumba mempercayai adanya keselamatan dan ketentraman kehidupan.  

4. Ada tradisi tahunan

Masyarakat Sumba menggelar ritual merayakan musim tanam pada setiap tahunnya yang disebut Pasola. Pasola 2024 akan digelar mulai 11 Februari 2024 di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

Pasola adalah permainan adu ketangkasan yang berasal dari wilayah Sumba bagian barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.SHUTTERSTOCK/NOVIE CHARLEEN MAGNE Pasola adalah permainan adu ketangkasan yang berasal dari wilayah Sumba bagian barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Johny menuturkan, akan banyak kegiatan menarik yang bisa dinikmati wisatawan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Pulau Sumba yang Wajib Dikunjungi

"Nanti ada atraksi-atraksi Pasola mulai Februari dan akan ada yang terbesar di Wanukaka pada 16 Maret 2024," ungkap Johny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com