Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lautan Pasir Bromo Banjir Akibat Hujan Deras, Ada Motor Terjebak

Kompas.com - 09/01/2024, 21:34 WIB
Imron Hakiki,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Hujan deras dengan intesitas tinggi di kawasan Gunung Bromo, Selasa (9/1/2023) sejak pagi hingga sore, membuat kawasan lautan pasir banjir.

Rekaman video kondisi banjir itu sempat viral di media sosial. Terlihat dalam aliran cukup air deras di kawasan tersebut.

Bahkan, dari informasi yang didapat Kompas.com terdapat satu sepeda motor milik warga terjebak saat hendak melintasi aliran banjir, tetapi berhasil dievakuasi ke tepi oleh beberapa orang.

Baca juga: Berwisata ke Bromo Saat Musim Liburan, Lebih Baik Berangkat Siang

Salah satu anggota Forum Sahabat Gunung Henry Kurniawan membenarkan adanya banjir tersebut.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Hanya saja, menurutnya peristiwa semacam itu lazim terjadi di kawasan Lautan Pasir hingga padang sabana. Sebab, titik tersebut merupakan dataran terendah di area Gunung Bromo.

"Apabila terjadi hujan dengan intesitas tinggi, maka aliran air dari Gunung Batok dan lembah di kawasan itu akan mengalir ke Lautan Pasir," ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (9/1//2024) malam.

Baca juga: Tips ke Bromo Saat Musim Liburan, Tak Usah Lihat Sunrise

Ia melanjutkan bahwa ketinggian banjir mencapai 50 centimeter (cm). Banjir juga segera surut seiring meredanya hujan.

Ada motor dan jip yang terjebak

Henry membenarkan bahwa ada kendaraan yang terjebak saat nekat melintasi aliran air, tetapi berhasil dievakuasi ke tepi dengan dibantu orang lain.

Suasana kemacetan di kawasan Lautan Pasir, Bromo, Senin (25/12/2023).Tangkapan layar @inijawatimur Suasana kemacetan di kawasan Lautan Pasir, Bromo, Senin (25/12/2023).

"Tadi juga sempat ada mobil jip terjebak di tengah aliran banjir. Namun hal itu karena mobil itu tidak kuat menanjak, sedangkan di sekitarnya tidak ada batang pohon yang digunakan untuk menarik seling winch, sehingga harus ditarik menggunakan mobil lain," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Hendra, juga membenarkan peristiwa itu.

Baca juga: Gunung Bromo Macet Saat Libur Nataru, Wisatawan Berebut Lihat Sunrise

Ia pun menegaskan bahwa peristiwa semacam itu lumrah terjadi di kawasan Lautan Pasir ketika intensitas hujan cukup tinggi.

"Benar. Namun hal itu lumrah terjadi saat hujan deras," tegasnya melalui sambungan telepon, Selasa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com