KOMPAS.com - UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia) telah melakukan rebranding (penjenamaan ulang) nama dan logo menjadi UN Tourism sejak pertengahan Januari 2024 lalu, tepatnya Rabu (24/1/2024).
Lewat jenama baru ini, organisasi tersebut ingin menegaskan kembali statusnya sebagai pemimpin global pariwisata dan pembangunan, sekaligus mendorong perubahan sosial dan ekonomi guna memastikan bahwa "manusia dan planet" selalu menjadi prioritas.
Baca juga: UNWTO: Pariwisata Dunia Hampir 90 Persen Pulih dari Pandemi
Adapun rebranding ini disambut baik oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Hal ini sejalan dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang juga berorientasi pada ‘people and planet’ dengan fokus pada sustainability (keberlanjutan), productivity (produktivitas), dan inclusivity (inklusivitas),” kata Menparekraf lewat keterangan resmi, Kamis (1/2/2024).
Sebagai informasi, UNWTO termasuk badan khusus United Nations atau UN (Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili menyampaikan, sektor pariwisata perlu bertransformasi menjadi katalisator kesejahteraan dalam skala universal seiring dengan berkembangnya masyarakat.
"Meningkatkan kesejahteraan individu, menjaga lingkungan alam, mendorong kemajuan ekonomi, dan membina keharmonisan internasional adalah tujuan utama yang merupakan esensi mendasar dari UN Tourism," tutur Pololikashvili, dilansir dari keterangan resminya.
Baca juga: