KULON PROGO, KOMPAS.com – Bekas tambang mangan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan dijadikan tempat wisata.
Tambang Mangan Kliripan, begitu sebutan warga, Itu karena lokasinya berada Padukuhan Kliripan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon atau Kecamatan Kokap.
“Saya kira kawasan ini potensial dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata,” kata Penjabat (PJ) Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indriyani.
Baca juga: Bekas Tambang Mangan Zaman Belanda di Kulon Progo Siap Jadi Tempat Wisata
Sebagai info, aktivitas pertambangan mangan pernah berlangsung di Kulon Progo pada zaman Belanda dalam waktu lama.
Penambangan dilakukan dengan tambang dalam dan telah memanfaatkan lori untuk pengangkutan.
Lihat postingan ini di Instagram
Kini, masih ada sedikit sisa-sisa kejayaan tambang yang masih bisa dijumpai, di antaranya adalah goa, lorong, dan mulut lubang tambang.
Pihak Pemerinrah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo pun berencana menjadikan eks tambang mangan itu sebagai tempat wisata khusus.
Melalui rilis berita kantor Kominfo Kulon Progo, tempat ini akan dikembangkan untuk wisata minat khusus, seperti belajar geologi, pertambangan, atau susur terowongan.
Menurut Made, keinginan wisatawan sangat beragam. Ada wisatawan yang suka menjelajah tempat-tempat, seperti terowongan dan bekas tambang.
"Ada saja pengunjung yang berminat dalam menjelajah, bahkan antusias dengan pertambangan," ujar Made saat mengunjungi lubang tambang mangaan Kliripan, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: Jeram Budil di Kulon Progo dan Potensi Jadi Destinasi Wisata Olahraga
Meski begitu, pihaknya tetap akan mengakomodasi pengunjung yang berminat terhadap wisata biasa di eks tambang ini.
Pemerintah telah lama melihat potensi wisata ini. Kemudian, Pemkab membangun sarana penunjang di sekitar lubang atau terowongan tambang pada tahun 2022.
“Ini sudah ada desainnya, sudah apraisal. Dua titik sudah diakuisisi, mudah-mudahan tahun 2025 sudah ada progres lebih lanjut terkait penataannya.
Dalam kegiatannya di masa depan, pemerintah juga akan memperhatikan kelestarian tambang serta keamanan pengunjung.
Dalam rilis ini pula, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito juga mengungkapkan bahwa eks tambang mangaan cagar budaya sekaligus memiliki nilai wisata yang bisa dikembangkan.
Baca juga: Kulon Progo Percantik Diri dengan Bangun Patung-patung Ikonik
Kawasan ini akan berkembang menjadi wisata geotourism yang berbasis masyarakat. Kini, sudah dibentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan desa wisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.