Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Optimistis 17 Juta Kunjungan Wisman pada 2024 Tercapai

Kompas.com - 06/02/2024, 07:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis target 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024 tercapai, dan berharap bisa mencapai 17 juta kunjungan wisman.

"Saya optimis (melewati angka 14 juta menuju 17 juta kunjungan wisman), karena tingkat pemulihan tahun ini sudah 90 persen," kata Deputi Bidang Pemasaran, Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (5/2/2024).

Ia optimistis kondisi pariwisata dunia tahun ini (2024) atau tahun depan (2025), bisa kembali seperti pra-Covid-19.

Baca juga: Lampaui Target, 300.488 Turis Berkunjung ke TN Komodo Sepanjang 2023

Made menyebutkan, guna meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia pada 2024, ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Upaya tingkatkan jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia

Pertama, dari aspek konektivitas. Kata Made, sebagian besar wisman datang ke Indonesia lewat pintu udara.

"Kita perlu membuka makin banyak point jalur internasional dan bandara. Kemudian juga pesawat dari luar negeri maupun dari Indonesia, bisa dibuka seluas-luasnya," katanya.

Baca juga: Pemilu Bisa Tingkatkan Kunjungan Turis Asing hingga 10.000 Orang

Kedua, aspek lainnya yang perlu diperhatikan yaitu kualitas destinasi wisata. Kata Made, penting untuk memastikan destinasi aman, nyaman, dan bersih, supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ini penting sekali untuk kita terapkan karena persaingan semakin ketat, jadi keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan itu untuk semua destinasi dan produk kita," tutur Made.

Maskapai IndiaGo didenda karena mengizinkan penumpang makan di landasan pacu.SHUTTERSTOCK/MURATART Maskapai IndiaGo didenda karena mengizinkan penumpang makan di landasan pacu.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno telah mengumumkan capaian jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika, jumlah kunjungan wisman sepanjang 2023 mencapai angka 11,7 juta kunjungan.

Baca juga: Lampaui Target, 300.488 Turis Berkunjung ke TN Komodo Sepanjang 2023

Angka tersebut meningkat sekitar 98.30 persen dibandingkan capaian kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2022, yakni sebesar 5.889.030 kunjungan.

Adapun lima negara asal wisman terbanyak yang berkunjung ke Indonesia di antaranya berasal dari Malaysia (18,45 persen), Singapura (16,41 persen), Australia (11,87 persen), Tiongkok (6,60 persen), dan Timur Leste (5,72 persen).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com