Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pers Nasional ke-78, Jurnalis di Manggarai Barat Berwisata dan Tanam 1.000 Pohon

Kompas.com - 10/02/2024, 19:07 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Sejumlah jurnalis dalam Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB), berwisata (live in) selama 2 hari, Kamis-Jumat (7 sampai 9 Februari 2023), di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Aktivitas berwisata (live in) di spot wisata seribu air terjun itu dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional ke-78.

Rombongan jurnalis yang berbasis di Labuan Bajo tiba di Kampung Adat Langgo, Desa Wisata Wae Lolos, pada Kamis (8/2/2023) sore. Masyarakat adat setempat menerima para jurnalis dengan adat Manggarai, Kempo.

Baca juga: Wisata Diving Sumbang PAD Terbesar ke Manggarai Barat di NTT

Di pintu masuk kampung (paang beo), warga menyambut para jurnalis dengan sapaan adat (kepok), dengan simbol tuak dan ayam putih (manuk bakok).

Setelah penyambutan adat, para jurnalis diarahkan ke rumah gendang Langgo dengan diiringi tarian adat Sanda.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Tiba di mbaru gendang (rumah adat) Langgo, tua-tua adat kampung itu menyapa para wartawan secara adat. Tak lupa mereka berbicara kepada para leluhur dan nenek moyang kampung itu, bahwa ada tamu yang datang berkunjung.

Setelah penerimaan adat, warga menyuguhkan kopi asli Manggarai disertai kue lokal. Sembari minum kopi, para wartawan dan warga berdiskusi terkait pariwisata berkelanjutan. Diskusi berlangsung hingga makan malam.

Tanam 1.000 pohon

Pada Jumat (9/2/2023) pagi, para wartawan bersama masyarakat adat bergegas menuju sungai Wae Lolos, wisata seribu ar terjun untuk menanam 1.000 bibit pohon lokal. Jaraknya sekitar 1 kilometer dari kampung adat Langgo.

Dari kampung itu, jurnalis bersama warga masing-masing membawa anakan pohon yang hendak ditanam.

Penanaman pohon dimulai di air terjun pertama. Para jurnalis dan warga terbagi dala dua tim, karena harus menanam di barat dan timur sungai itu.

Baca juga: Molo Mori di Labuan Bajo, Satu Lagi Pantai Indah di Manggarai Barat

Dua tim bertemu di titik terakhir di spot kolam di atas awan. Aktivitas penanaman pohon itu berakhir dengan ngopi bersama sembari menikmati keindahan alam yang begitu memesona.

"Kali ini kita mau buat sesuatu yang beda. Tahun lalu kami gelar kegiatan di kota, tahun ini lebih memilih berbaur bersama masyarakat di desa wisata," kata Ketua Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) Marianus Marselus di spot wisata Seribu Air Terjun, Jumat.

Ia melanjutkan, pihaknya ingin menikmati keindahan alam dan budaya masyarakat tempatnya dikunjungi

Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB), memilih untuk berwisata (live in) selama 2 hari, dari Kamis (8/2) hingga Jumat (9/2/2023), di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.Kompas.com/Nansianus Taris Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB), memilih untuk berwisata (live in) selama 2 hari, dari Kamis (8/2) hingga Jumat (9/2/2023), di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Pilihan menanam pohon lokal itu untuk menambah daya tarik wisatawan karena pohon lokal ini nantinya akan berbuah. Dan buahnya akan menarik banyak burung ke sini.

"Sehingga nantinya wisatawan yang berkunjung ke sini sambil menikmati air terjun juga dapat menikmati kicauan burung di sini," jelas Marselus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com