Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qatar Airways Cargo Pensiunkan Pesawat Boeing 747F "Sang Ratu Langit"

Kompas.com - 07/03/2024, 14:15 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pada Jumat (1/3/2024) sore, pesawat Boeing 747F milik Qatar Airways Cargo dengan registrasi A7-BGB dan nomor penerbangan QR8807 mendarat terakhir kalinya di Doha, Qatar. 

Dijuluki Queen of the Sky atau sang Ratu Langit, pesawat ini pertama kali bergabung dengan perusahaan tersebut pada September 2017. Ukurannya pun tak main-main, bentang sayapnya sepanjang 68,45 meter dan panjang keseluruhannya 76,25 meter.

Baca juga: Garangao, Tradisi Ramadhan di Qatar agar Anak Semangat Puasa

"Ketika kami menyambut pesawat kargo Boeing 747 kami ke armada Qatar Airways Cargo tujuh tahun lalu, kami mendapatkan peningkatan tajam dalam permintaan pelanggan akan kapasitas, yang dengan cepat dapat kami penuhi," tutur Chief Officer Cargo di Qatar Airways Cargo, Mark Drusch lewat keterangan resmi, Kamis (7/3/2024).

Selama tujuh tahun terakhir, dua pesawat kargo ini menjalani lebih dari 9.000 penerbangan, dengan total lebih dari 66.000 jam terbang efektif, serta mengangkut hampir 800.000 ton.

Semasih beroperasi, tujuan utama pesawat ini adalah Bandara Incheon, Korea Selatan, dengan 1.165 penerbangan. 

Selain itu, ada pula bandara lainnya yang masuk 10 tujuan teratas armada ini, di antaranya Bandara Frankfurt di Jerman, Bandara Schiphol Amsterdam di Belanda, dan Bandara Guangzhou Baiyun di China. 

Adapun pesawat 747F telah membawa sejumlah barang, antara lain mobil balap dan kuda ras asli, serta APD (alat pelindung diri) dan perlengkapan medis saat pandemi Covid-19 melanda.

Baca juga:

Alasan pesawat Boeing 747F dipensiunkan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Pesawat Boeing 747F dipensiunkan seiring dengan upaya maskapai penerbangan tersebut untuk mempercepat fokusnya pada penerbangan yang lebih hijau.

"Strategi pesawat kargo Next Generation kami didasarkan pada harapan pelanggan yang terus berkembang dan komitmen kuat kami pada keberlanjutan dan efisiensi. Efisiensi dicapai melalui harmonisasi dan penyederhanaan armada, dan keberlanjutan ditingkatkan dengan teknologi penerbangan dan bahan bakar terbaru," jelas Drusch.

Baca juga: Transit di Qatar Kini Bisa Tur Stadion Piala Dunia, Begini Caranya

Pihaknya pun telah memesan 34 pesawat Boeing 777-8F, dengan opsi menambah 16 pesawat. 

Menurut Drusch, pesawat tersebut memiliki bahan bakar yang paling efisien dan jejak karbon paling rendah di industri kargo.

Adapun pesawat Boeing 777-8F disebut bisa mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi CO2 sebesar 30 persen, bila dibandingkan Boeing 747-8.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com