Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kecelakaan, Wisatawan di TN Komodo Diusulkan Pakai Gelang GPS

Kompas.com - 12/03/2024, 16:04 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Selama ini, banyak kasus kecelakaan wisatawan di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Untuk mengatasi itu, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengusulkan agar setiap turis yang melakukan wisata laut di Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, dipasang gelang Global Positioning System (GPS).

Hal itu sebagai bentuk antisipasi bila terjadi kecelakaan yang menimpa turis saat melakukan aktivitas menyelam dan snorkeling di perairan TN Komodo.

Baca juga: Cuaca Buruk, Kapal Wisata di Labuan Bajo Dilarang ke TN Komodo 6 Hari

"Ini masih dalam bentuk ide. Sebetulnya, konsen kita pertama supaya lebih mudah mengatur dan mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur BPOLBF Frans Teguh, di Labuan Bajo Senin (11/3/2024).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Labuan Bajo info (@labuanbajo_info)

Frans mengatakan, ide itu muncul karena kasus kecelakaan turis ketika melakukan aktivitas wisata bahari masih sering terjadi. BOPLF pun tidak menginginkan nama Labuan Bajo terus tercoreng.

Baca juga: BPOLBF Perketat SOP Snorkeling di Taman Nasional Komodo

"Kan banyak sekali kejadian-kejadian yang sudah kita alami selama ini. Sehingga, kami sedang berkonsolidasi dengan taman nasional, dengan Marina (KSOP), Polres dan Pemda Manggarai Barat, ada baiknya ini bisa diterapkan, teapi terus terang ini masih wacana," katanya.

Permudah penyelamatan wiasatawan

Ia menjelaskan, gelang GPS itu hanya sebagai pendeteksi lokasi, sehingga jika terjadi kecelakaan seperti turis hilang atau terbawa arus, mudah terdeteksi.

Foto : Pencarian terhadap wisatawan asal asal Cina bernama Yi Liu (27) yang hilang sejak Selasa (3/10) hingga hari keempat Jumat (6/10/2023) di Pantai Long  Beach Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, belum membuahkan hasil.Dokumen Basarnas Maumere Foto : Pencarian terhadap wisatawan asal asal Cina bernama Yi Liu (27) yang hilang sejak Selasa (3/10) hingga hari keempat Jumat (6/10/2023) di Pantai Long Beach Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, belum membuahkan hasil.

Dengan begitu, pihak penyelamat bisa segera menemukan wisatawan dan melakukan upata penyelamatan.

"Seperti terbawa arus, hilang, ada baiknya mereka ada penanda dalam bentuk gelang GPS. Sehingga kalau ada apa-apa bisa dipantau, bisa dimonitor. Itu sebetulnya di negara-negara maju sudah diterapkan," katanya.

Baca juga: Wisatawan yang Hendak Snorkeling dan Diving di TN Komodo, Diimbau Cek Kesehatan Dulu

Usulan itu, lanjut dia, masih perlu dibahas lebih lanjut bersama pemangku kepentingan lainnya.

“Karena ini menyangkut tata kelola, supaya reputasi Labuan Bajo bisa dipercaya, aman dan nyaman, wisatawan mau datang kembali," imbuhFrans.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com