Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Eksploitasi Kebun Teh Kemuning Karanganyar untuk Wisata, Ini Tanggapan Sandiaga

Kompas.com - 15/03/2024, 09:09 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Sejumlah warga Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menyatakan keberatan atas eksploitasi Kebun Teh Kemuning.

Aksi penolakan tersebut digelar di depan Kantor Bupati Karanganyar pada Kamis (7/3/2024) lalu.

Alasannya, alih fungsi kebuh teh menyebabkan pada pencemaran air bersih hingga bencana, seperti banjir dan longsor.

Baca juga: Mini Zoo Taman Kemuning Karanganyar, Tempat Wisata Swadaya Masyarakat 

"Baru tahun ini dirasakan menurunnya debit sumber air, itu dirasakan warga. Biasanya, Januari-Februari ada yang namanya pecah sumber, hujan sudah datang, pecah sumber. Tapi, sampai Maret ini belum terjadi," kata koordinator aksi, Wiryawan, dikutip dari Tribun Banyumas.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Warga menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya adalah pengembalian dan rehabilitasi kebun teh hingga penutupan Jalan Margo Lawu sebagai akses utama pembukaan lahan di kebun teh.

Respons Sandiaga

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menanggapi aksi penolakan alih fungsi kebun teh tersebut.

"Yang masyarakat sampaikan itu harus diperhatikan. Jangan sampai kegiatan wisata itu melakukan pencemaran," ujar Sandiaga saat ditemui media usai program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Panduan Lengkap ke Kemuning Sky Hills, Wisata Jembatan Kaca di Karanganyar

Ia menegaskan bahwa pengelola tempat wisata seharusnya memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility (CHSE).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melaporkan mahalnya harga tiket transportasi menjelang mudik Lebaran kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024). KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melaporkan mahalnya harga tiket transportasi menjelang mudik Lebaran kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

"Pastikan dulu semua prosedurnya mengacu pada CHSE. Dalam aspek Environment Sustainablility itu terkait dengan limbah air, sampah, dan sebagainya," ungkap dia.

Proses alih fungsi lahan kebun teh menjadi tempat wisata, menurut dia, seharusnya sudah disosialisasikan pada masyarakat sekitar sejak jauh-jauh hari.

Baca juga: 8 Aturan Berkunjung ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills, Patuhi demi Keselamatan

"Masing-masing dinas pariwisata itu harus melengkapi CHSE. Kalau tidak bisa mematuhi, izin operasinya tidak bisa diberikan," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com