Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemerkosaan Turis di India, Sandiaga Imbau Wisatawan Waspada

Kompas.com - 15/03/2024, 16:16 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengakuan pasangan suami istri asal Spanyol mengaku dapat perlakuan tidak etis saat berlibur ke India, ramai di media sosial.

Sang suami bernama Vincente dianiaya dan diancam menggunakan pisau, sementara istri bernama Fernanda diperkosa.

“Mereka mengalahkan kami. Mereka menodongkan pisau ke leher saya dan mengatakan kepada saya bahwa mereka akan membunuh saya,” kata Vincente dalam bahasa Spanyol, melalui unggahan Instagram, dikutip dari The Independent.

Dikutip dari The Independent, empat pria India telah ditangkap akibat dugaan pemerkosaan turis asal Spanyol yang dilakukan pada Jumat (1/3/2024).

Petugas polisi Dumka Pitamber Singh Kherwar mengabarkan bahwa semua tersangka telah diidentifikasi dan empat orang yang ditangkap mengaku memperkosa perempuan tersebut.

Sementara itu, menurut data Biro Catatan Kejahatan Nasiona pada 2022 lalu, hampir 90 pemerkosaan dilaporkan setiap hari di India.

Baca juga:

Sandiaga imbau wisatawan lebih waspada

Ilustrasi Magnetic Hill di India, salah satu tempat teraneh di dunia.iStockphoto/RNMitra Ilustrasi Magnetic Hill di India, salah satu tempat teraneh di dunia.

Menanggapi kasus pemerkosaan terhadap turis asing di India, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau wisatawan lebih waspada selama berlibur.

"Hati-hati, waspada, dan pastikan bahwa kita mengetahui kondisi terkini dari destinasi wisata," kata Sandiaga ketika ditemui media usai program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

"Bukan hanya di India, tetapi di manapun kita berada, ancaman itu selalu ada," tambah dia.

Menurutnya, penting untuk memiliki travel buddy atau teman perjalanan khususnya orang lokal selama bepergian, apalagi ke luar negeri.

Teman perjalanan sekaligus pemandu tersebut, biasanya merupakan warga lokal yang lebih mengetahui kondisi destinasi tujuan.

"Pastikan menghubungi KBRI di manapun kita berwisata. Seandainya kita butuh apa-apa, bisa mendapat pertolongan," tutur Sandiaga.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com