KOMPAS.com - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal mengatakan bahwa daerah rawan bencana yang dilalui kereta angkutan Lebaran 2024 perlu diwaspadai dan mendapat perhatian khusus.
"Daerah-daerah yang rawan banjir, rawan longsor, dan jembatan yang perlu perhatian, itu menjadi fokus khusus kita di dalam pengamatan selama masa angkutan Lebaran ini," kata Risal di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (18/3/2024).
Risal melanjutkan adapun daerah yang perlu diwaspadai seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kita tau Jawa Barat ada yang bergeser tanahnya, di Jawa Tengah ada daerah yang rawan banjir, ini yang jadi perhatian kita," katanya.
Baca juga: KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024
Sebagai bentuk langkah konkret, Risal mengatakan KAI selalu melakukan inspeksi sarana prasarana maupun sumber daya manusia (SDM) guna memastikan sarana yang dioperasikan untuk angkutan Lebaran siap dan aman beroperasi.
"Kalau ada perubahan, pasti PT KAI akan menyiapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) terbaru untuk memastikan layanan terbaik, safety (keamanan) nomor satu," katanya.
Baca juga: Promo Diskon Tiket dan Flash Sale Kereta Api Mudik Lebaran 2024, Ini Daftarnya
Kata Risal, puncak arus mudik pengguna kereta api terjadi pada tiga hari sebelum Lebaran (H-3).
Sementara puncak saat arus balik pengguna kereta api terjadi pada hari keempat setelah Lebaran (H+4)
Berdasarkan data terbaru penjualan tiket KA Jarak Jauh (KAJJ) pada periode angkutan Lebaran 2024, per Senin (18/3/2024) pukul 10.00 WIB, total penjualan tiket mudik H-3 Lebaran yakni sebanyak 93.127 tiket.
Baca juga:
Sementara itu total penjualan tiket arus balik H+4 Lebaran yakni sebanyak 90.461 tiket.
Adapun total tiket KAJJ yang disediakan pada periode ini yakni sebanyak 3.252.471 tiket. Saat ini, okupansi tiket kereta yakni sebesar 47 persen, atau sekitar 1.526.012 tiket yang telah terjual.
Berikut daftar KAJJ dan rute favorit untuk periode Angkutan Lebaran 2024:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram