Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mendaki Gunung Sepikul di Sukoharjo Saat Puasa, Datang Pagi

Kompas.com - 31/03/2024, 11:11 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comGunung Sepikul di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan salah satu tujuan pendakian yang pas saat berpuasa.

Itu karena perjalanan menuju puncak gunung ini cukup singkat dan tidak jauh, yakni hanya sekitar 15 sampai 30 menit.

Gunung Sepikul yang merupakan bongkahan batu andesit raksasa ini memiliki ketinggian sekitar 350 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Rute ke Wisata Gunung Sepikul Sukoharjo, Favorit Para Goweser

Meski tidak terlalu tinggi, pemandangan di puncak Gunung Sepikul tetap menakjubkan. Wisatawan akan disuguhi keindahan panorama Pegunungan Seribu di sisi selatan.

Tips mendaki Gunung Sepikul saat berpuasa

Jika ingin mendaki Gunung Sepikul saat berpuasa, simak tipsnya yang Kompas.com bagikan berikut ini:

1. Datang pagi

Waktu terbaik mendaki Gunung Sepikul saat berpuasa adalah pagi hari. Usai sahur dan shalat subuh di permukiman terdekat, pendakian bisa dimulai saat langit mulai terang.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Otomotif (@kompas.otomotif)

Dengan begitu, udara masih sejuk, sehingga pendaki tidak akan kehausan. Sesampainya di puncak juga akan pas dengan momen sunrise.

2. Pakai alas kaki yang pas

Meski merupakan pendakian ringan, kondisi jalur pendakian akan cukup terjal menjelang sampai puncak.

Baca juga: Gunung Sepikul di Sukoharjo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pendaki harus menapaki batu andesit yang kasar. Oleh karena itu, pakai alas kaki yang pas, seperti sandal atau sepatu gunung agar tetap bisa melaluinya dengan nyaman.

3. Turun sebelum terlalu panas

Duduk santai di puncak sambil menikmati pemandangan, memang menyenangkan. Namun, turunlah sebelum hari terlalu panas.

Gunung Sepikul di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (20/3/2024).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gunung Sepikul di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (20/3/2024).

Makin siang, atau sekitar pukul 07.00 WIB ke atas, matahari sudah makin tinggi dan cuaca makin panas. Terlebih, tidak ada tempat berteduh di puncak yang berbatu.

4. Awas monyet

Ada banyak monyet di kawasan Gunung Sepikul. Pendaki pun harus berhati-hati, terutama yang membawa makanan.

Baca juga: Gunung Sepikul Sukoharjo, Berselimut Lautan Kabut Pagi Bagai di Atas Awan

Apabila melewati rombongan monyet, pendaki bisa membawa tongkat atau tongsis yang dipanjangkan. Para monyet akan takut saat melihat tongkat yang dibawa manusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com