Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main sama Penyu Sambil Belajar di Kali Ratu

Kompas.com - 06/04/2024, 10:09 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com – Bersama dengan tim Merapah Trans-Jawa 2024, jurnalis Travel Kompas.com berkesempatan menjelajah berbagai kota di jalur selatan Jawa dari Jakarta sampai Banyuwangi.

Kali ini tim sudah sampai di Kebumen, Jawa Tengah. Di mana kami akan melepas penyu dan juga melakukan penanaman cemara laut di Konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo, Kecamatan Lirong, Kebumen, Jawa Tengah.

Di tempat konservasi ini, pengunjung bisa menyentuh dan berinteraksi langsung dengan penyu. Menurut Edia Setia Tamtama selaku Konservator Penyu Kali Ratu, aktivitas menyentuh penyu ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat secara langsung.

Salah satu penyu di Konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo, Kecamatan Lirong, Kebumen, Jawa Tengah.
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Salah satu penyu di Konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo, Kecamatan Lirong, Kebumen, Jawa Tengah.


“Karena karakter masyarakat Indonesia itu kalau tidak melihat secara langsung, itu tidak puas,” ujar Edia saat ditemui Kompas.com, belum lama ini di Konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo, Kecamatan Lirong, Kebumen, Jawa Tengah.

Namun, Edia menegaskan bahwa menyentuh penyu ada aturannya, yakni harus melepas alas kaki, mencuci tangan sebelum masuk, tidak memberi makan penyu, serta tidak mengangkat tubuh penyu.

“Diizinkan hanya untuk menyentuh, tidak mengangkat,” kata Edia.

Proses edukasi penyu di Konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo, Kecamatan Lirong, Kebumen, Jawa Tengah.
KOMPAS.com/DONNY DWISATRYO PRIYANTORO Proses edukasi penyu di Konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo, Kecamatan Lirong, Kebumen, Jawa Tengah.

Upaya edukasi masyarakat

Konservasi Penyu Kali Ratu ini awalnya dibuat untuk mengatasi gangguan perkembangbiakan penyu karena ulah manusia. Untuk itu, Edia membuat konservasi ini demi memberikan edukasi pentingnya keberlangsungan hidup penyu untuk kelestarian alam.

“Terutama nelayan, wisatawan dan kemudian kepada anak-anak TK. Karena 20 tahun lagi mereka akan beraktifitas penuh dalam kehidupan laut kita,” katanya.

Salah satu kegiatan di Konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo, Kecamatan Lirong, Kebumen, Jawa Tengah.KOMPAS.com/DONNY DWISATRYO PRIYANTORO Salah satu kegiatan di Konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo, Kecamatan Lirong, Kebumen, Jawa Tengah.

Kala itu, telur penyu dikonsumsi karena kurangnya produksi telur ayam nasional. Kini, setelah adanya edukasi dan juga undang-undang, Edia mengaku, masyarakat sudah tak lagi mengonsumsi olahan dan juga telur penyu.

“Mereka jawab sudah enggak boleh, karena itu melanggar undang-undang,” ujarnya.

Terlebih, mengkonsumsi daging dan telur penyu disebut berbahaya. Pasalnya, penyu diketahui bermigrasi sejauh 4.000 mill setiap tahun.

Dalam perjalanan migrasinya, penyu mengonsumsi banyak polutan seperti logam berat, logam beracun dan plastik.

“Yang pada masanya nanti akan jadi bumerang untuk yang mengkonsumsi penyu dan telurnya.” katanya.

Wisatawan yang datang

Tempat menyentuh penyu di Konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo, Kecamatan Lirong, Kebumen, Jawa Tengah.
KOMPAS.com/DONNY DWISATRYO PRIYANTORO Tempat menyentuh penyu di Konservasi Penyu Kali Ratu, Desa Jogosimo, Kecamatan Lirong, Kebumen, Jawa Tengah.

Untuk kamu yang ingin berkunjung dan melihat langsung aktivitas penyu, Edia mengaku membuka konservasi ini untuk semua kalangan.

Hanya saja, sejauh ini mereka yang berkunjung adalah wisatawan yang memiliki minat khusus.

“Jadi yang ke sini sekolah untuk edukasi. pada jam-jam pelajaran sekolah aktif. Untuk penelitian umum, kami full selalu ada,” ujarnya.

Edia menambahkan, hal ini justru membuat nyaman penyu.

“Itulah kenapa penyu merasa nyaman karena minimnya aktivitas manusia,” kata Edia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com