Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandian Kalitaman Salatiga, Sumber Air Tempat Mandi Para Raja

Kompas.com - 06/04/2024, 12:39 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Sedang merencanakan liburan di Salatiga dan sekitarnya? Pemandian Kalitaman, jangan sampai terlewatkan. 

Air yang ada di Pemandian Kalitaman berasal dari mata air alami, sehingga sangat segar untuk dinikmati.

Salah satu keunikan dari pemandian ini terletak pada sumber air yang muncul dari beberapa lubang di dasar kolam. Selain itu, pemandian ini dilengkapi dengan kolam yang ideal untuk berenang.

Sejarah mencatat bahwa Pemandian Kalitaman mulai dibangun pada masa kolonial Belanda pada tahun 1928, saat itu dikenal dengan sebutan Badplaats Kalitaman.

Baca juga:

Sejarah Pemandian Kalitaman

Dilansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga, kolam Renang Kalitaman di Kota Salatiga ini bisa menjadi sebuah destinasi wisata bersejarah yang terletak di pusat kota. 

Sejarah mencatat bahwa kolam renang ini dulunya merupakan tempat mandi bagi raja-raja dan tokoh penting. Bahkan pada masa penjajahan Belanda, kolam renang ini hanya boleh digunakan oleh pejabat dan kerabatnya.

Pada tahun 1948, Kolam Renang Kalitaman menjadi tuan rumah bagi Kompetisi Renang PON I. Setelah melalui serangkaian renovasi oleh Pemerintah Kota Salatiga, kolam renang ini kini menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. 

Salah satu kolam renang yang ada di Pemandian Kalitaman.DOK.tourism.salatiga.go.id Salah satu kolam renang yang ada di Pemandian Kalitaman.

Daya tarik Pemandian Kalitaman 

Area Kolam Renang Kalitaman memberikan sensasi kesegaran dengan pepohonan yang masih rindang di sekitarnya.

Air kolam yang alami, jernih, dan terjaga kebersihannya dengan proses pengurasan rutin dua kali seminggu, menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.

Terdapat dua kolam khusus anak-anak lengkap dengan ember tumpah dan perosotan. Sementara kolam dewasa menawarkan track panjang, lebar, dan dalam.

Cocok untuk berolahraga dan latihan renang. Kolam renang dewasa juga sering menjadi tuan rumah perlombaan seperti Salatiga Cup, Popda, dan Porseni.

Pemandian Kalitaman menggunakan air yang berasal dari mata air alami yang mana memberikan kesegaran tersendiri bagi pengunjungnya. Keunikan terletak pada sumber air yang muncul dari beberapa lubang di dasar kolam. 

Lokasi Pemandian Kalitaman

Wisata air di Salatiga yang satu ini berlokasi di Jalan Kalitaman Nomor 3, Salatiga, Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Buka dari pukul 05.00-17.00 WIB. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com