Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Memotret Hewan, Bekal Liburan ke Kebun Binatang

Kompas.com - 29/04/2024, 12:39 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Memotret suatu obyek, terutama makhluk hidup, merupakan sebuah tantangan tersendiri. Butuh kesabaran hingga keahlian khusus untuk bisa mendapatkan momen dan "perasaan".

Hal ini juga berlaku saat mengabadikan gambar satwa, di mana pergerakan mereka sering kali tidak dapat diatur dan bergerak tiba-tiba.

Saat mengunjungi kebun binatang atau lembaga konservasi, pastilah ada keinginan untuk mengabadikan momen para satwa yang menarik, baik untuk dokumentasi pribadi maupun untuk keperluan lomba foto.

Kompas.com rangkum beberapa tips untuk memotret satwa, bekal untuk berkunjung ke kebun binatang atau lembaga konservasi.

Baca juga:

1. Tunggu momen yang tepat 

Dilansir dari laman Kompas.com yang tayang pada Senin(14/11/2022), Arbain Rambey, seorang fotografer menyarankan untuk selalu sabar menunggu momen yang tepat.

"Sabar, amati, cari angle yang bagus, sampai dapat. Jadi artinya foto itu sudah jadi sebelum dibuat. Jadi bayangan dia akan seperti apa, ya tunggu sampai dapat," kata Arbain.

2. Tangkap aksi hewan yang menarik

Dilansir dari laman BBC Countryfile, Amati pola perilaku hewan untuk mengabadikan momen aksi yang menarik. Pada saat akan memotret, ada baiknya untuk menggunakan mode Olahraga pada kamera.

Mode tersebut bisa menangkap gerakan hewan dengan optimal.

3. Potret dalam keadaan close-up

Dekati subjek dan atur bingkai yang ketat untuk fokus pada detail, hilangkan elemen yang mengganggu, dan arahkan perhatian pada bagian menarik. Sorot mata hewan atau ciptakan misteri dengan tatapan ke arah lain.

Gajah Afrika, hewan yang termasuk spesies terancam punah.Unsplash/Nam Anh Gajah Afrika, hewan yang termasuk spesies terancam punah.

4. Pilih titik fokus pada hewan

Pertimbangkan penempatan subjek dengan cermat, jangan hanya memilih titik tengah karena kenyamanan.

Secara umum, lebih baik memotret saat hewan sedang melihat atau bergerak ke arah kamera dan sedang tidak berada di luar bingkai.

5. Pilih arah cahaya yang tepat

Cobalah untuk mengarahkan cahaya yang tepat agar mood foto baik. Pencahayaan samping membantu menunjukkan pemodelan dan mengungkap tekstur permukaan, sementara cahaya belakang dapat memperkenalkan drama dalam foto.

Manfaatkan sinar matahari pencahayaan rendah pada awal dan akhir hari untuk bayangan panjang dan kilau hangat.

6. Perhatikan latar belakang

Menurut Arbain, latar belakang dari suatu obyek foto juga bisa sangat memengaruhi hasil pengambilan gambar.

Dia menambahkan, misalnya, macan kumbang hitam yang sedang berada di tengah pepohonan tentu menjadikan warnanya kontras dan indah.

"Perhatikan background, itu mempengaruhi foto secara keseluruhan," tuturnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com