Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngeri Campur Takjub Naik Kereta Gantung Ngong Ping 360

Kompas.com - 10/08/2013, 12:16 WIB
Sandro Gatra

Penulis

HONGKONG, KOMPAS.com - Terkesima sekaligus sedikit ngeri ketika menaiki kereta gantung Ngong Ping 360 yang terletak di Lantau Island, Hongkong. Terkesima dengan pemandangan Hongkong dari ketinggian. Ngeri lantaran harus bergerak dengan gerbong melintasi lautan dan pegunungan.

Untuk menaiki Ngong Ping 360, pengunjung memulai start dari Tung Cung Cable Car Terminal. Panjang lintasan mencapai 5,7 kilometer hingga pemberhentian di Ngong Ping Cable Car Terminal.

Di awal, pengunjung akan melintasi lautan lalu perbukitan yang dipenuhi pohon. Gedung-gedung pencakar langit menjadi pemandangan lain.

Saya dan rombongan yang ikut penerbangan perdana maskapai Tigerair Mandala ke Hongkong akhir Juli 2013 menaiki gerbong dengan lantai dari kaca. Dengan demikian, kami bisa melihat pemandangan di bawah. Ada pula gerbong standar dengan lantai tertutup.

Setiap akan berbelok arah, kereta gantung melewati tower kemudian berjalan lurus ke atas. Total ada delapan tower. Semakin lama, gerbong bergerak semakin tinggi. Kebetulan, saat itu Hongkong diguyur hujan. Akibatnya, semakin ke atas kabut semakin tebal. Namun, udara tidak terlalu dingin.

KOMPAS.COM/SANDRO GATRA Kereta gantung Ngong Ping 360 di Hongkong.
Di atas perbukitan dibuat jalur untuk berjalan atau berlari. Jalur tersebut juga dipakai untuk tes fisik kepolisian Hongkong. Informasi dari guide setempat, bagi orang biasa, bolak balik melintasi jalur itu bisa memakan waktu sampai 9 jam sudah termasuk istirahat. Bagi calon polisi, mereka harus bisa bolak balik maksimal 6,5 jam. Jika lebih dianggap gagal.

Bagi yang ingin melintas di jalur tersebut disarankan minimal berdua. Jika terjadi apa-apa, ada orang lain yang bisa meminta pertolongan. Mereka yang melintas juga fisiknya harus kuat. Selain jalur untuk lari, ada juga jalur ekstrem untuk bersepeda.

Setelah bergerak di langit Hongkong selama 25 menit, kereta sampai di terminal terakhir. Hiburan tidak sampai di situ. Pengunjung bisa melihat patung Buddha yang sangat besar alias Big Buddha. Dari Terminal Ngong Ping, pengunjung tinggal berjalan kaki sekitar lima menit melewati Desa Ngong Ping untuk sampai di Big Buddha.

Di desa tersebut terdapat beberapa restoran dan berbagai toko suvenir. Lantaran hujan, saya memilih hanya berkeliling di Desa Ngong Ping. Pasalnya, jalan menuju Big Buddha terbuka.

Ada dua obyek wisata lain di Desa Ngong Ping, yakni Walking with Buddha dan Monkey's Tale Theater. Walking With Buddha merupakan pertunjukan yang menjelaskan perjalanan hidup Siddhartha Gautama. Adapun Monkey's Tale Theater adalah pertunjukan animasi yang menceritakan Jataka Buddhist dengan efek spesial untuk menghibur. Kebetulan, saat itu tengah ada pertunjukan Shaolin.

KOMPAS.COM/SANDRO GATRA Kereta gantung Ngong Ping 360 di Hongkong
Berapa biaya untuk menikmati wisata di sana? Memang relatif mahal. Untuk tatif menaiki gerbong kristal pergi dan pulang, setiap pengunjung dewasa dikenakan tarif 278 dollar Hongkong (sekitar Rp 360.000, 1 dollar Hongkong = Rp 1.300) dan anak-anak 203 dollar Hongkong. Gerbong standar lebih murah, yakni 200 dollar Hongkong untuk dewasa dan 125 dollar Hongkong untuk anak-anak.

Adapun Walking with Buddha ditambah Monkey's Tale Theater dikenakan tarif 70 dollar Hongkong. Gratis untuk pertunjukan Shaolin yang digelar hingga 1 September 2013.

Bagi yang takut ketinggian atau ingin berhemat, Anda bisa ke Desa Ngong Ping dengan mobil. Namun memakan waktu yang lebih lama atau sekitar 1,5 jam lantaran jalurnya mendaki dan berkelok-kelok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com