Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Alam Butuh Dukungan Mutlak Masyarakat

Kompas.com - 09/10/2013, 14:07 WIB
NUSA PENIDA, KOMPAS — Pelibatan masyarakat dalam perlindungan habitat atau ekosistem menjadi syarat mutlak konservasi di darat ataupun laut. Dukungan itu bisa terjaga hanya jika masyarakat merasakan manfaatnya secara langsung. Wisata selam di Tulamben, Karangasem, dan pemantauan burung di Nusa Penida, Klungkung, Bali, bisa menjadi contoh pendekatan konservasi melalui sarana awig-awig atau kearifan lokal yang melibatkan masyarakat.

”Tanpa dukungan masyarakat, konservasi tak akan pernah berhasil,” kata I Gede Nyoman Bayu Wirayudha, Direktur Friends of the National Parks Foundation, di Nusa Penida, Minggu (6/10/2013) lalu.

Di Nusa Dua, sejak tahun 2006, dirilis jalak atau curik bali yang menurut temuan fisik hanya berhabitat di Taman Nasional Bali Barat.

Pelepasan itu dilakukan setelah masyarakat desa adat menyepakati berlakunya awig-awig untuk tak menangkap segala jenis burung di alam. Saat itu, pelepasan yang awalnya 65 ekor tersebut mendapat reaksi keras konservasionis lain. Alasannya, jalak bali tak berhabitat asli di Pulau Nusa Penida (termasuk Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Ceningan).

Meski begitu, pelepasan dilakukan lagi tahun 2011 sebanyak 10 ekor hasil penangkaran dari Bandung, Jawa Barat. Survei tahun 2012 menunjukkan, jumlah jalak bali di Nusa Penida mencapai 120-200 ekor.

Saat itu, kata Nyoman, upaya konservasi oleh masyarakat tersebut akan memperbaiki stigma Nusa Penida sebagai desa tertinggal atau desa miskin. Dampaknya, diharapkan terdapat dukungan pemerintah, swasta, atau internasional untuk wisata alam di Nusa Penida.

Di Tulamben, I Wayan Tambir, pengelola Puri Madha Beach Bungalows, menjelaskan, dukungan masyarakat penting untuk menjaga wisata selam bangkai kapal USS Liberty yang menjadi andalan daerah setempat.

Bangkai kapal sepanjang 120 meter itu menjadi ”rumah” berbagai jenis karang dan ikan. Kelebihannya, wisata selam tersebut mudah dijangkau atau hanya berjarak sekitar 50 meter dari tepi pantai.

”Pengunjung semakin meningkat dan terus ramai. Sekarang lagi banyak wisatawan dari China,” kata Wayan.

Potensi wisata itu didukung kelestariannya melalui awig- awig yang melarang memancing di sekitar bangkai kapal. Selain itu, masyarakat juga dilarang mengambil bagian dari bangkai kapal dan tidak merusak karang.

”Masyarakat sangat mendukung karena telah merasakan sendiri manfaat dari pelestarian ekosistem di bangkai kapal itu,” ujarnya. (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com