Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasta dan Roti di Masakan Italia

Kompas.com - 06/05/2014, 08:15 WIB
MASAKAN Italia tidak bisa dilepaskan dari pasta. Pasta bagi orang Italia serupa dengan nasi bagi orang Indonesia. Makanan ini tidak dianggap sebagai lauk-pauk, tetapi menu pokok. Pasta terbuat dari campuran tepung terigu semolina, air, telur, dan garam. Jenis pasta di Italia ratusan ragamnya, tergantung dari bentuk dan ukuran.

Di Restoran Pesto Atentico, Jakarta, para koki membuat pasta sendiri. Beberapa jenis pasta yang tersaji di restoran ini adalah penne alla sannita (berbentuk seperti pensil), fettucinne dello chef (agak tebal), dan spaghetti firmati (panjang-panjang seperti mi).

”Semua pasta di sini buatan sendiri, tidak ada yang beli jadi,” kata koki Restoran Pesto Autentico, Fausto La Fatta. Sajian spageti itu dipadu dengan olahan masakan lain yang menggoda selera.

Beberapa versi sejarah mengiringi kehadiran pasta dalam jagat kuliner. Dari manakah asal makanan ini? Pada abad ke-13, penjelajah Marco Polo, ketika mengunjungi Tiongkok, mencatat masakan bernama lagane cikal bakal istilah lasagna untuk menyebut mi.

Namun, sejumlah orang berpendapat mi (lagane) ketika itu bukanlah pasta. Pasta sempat disebut-sebut dibawa bangsa Arab ke Italia ketika masa penaklukan Sisilia pada abad ke-8. Lalu resep masakan itu berkembang dalam beragam cara olahan, hingga kemudian orang banyak mengenal pasta dari Italia. Hal ini dijelaskan dalam artikel berjudul ”The History of Pasta” karya Justin Demetri yang dimuat dalam laman www.lifeinitaly.com.

Roti dan ragamnya

Selain pasta, orang Italia juga sangat menggemari roti. Itu sebabnya, hampir di semua restoran Italia selalu tersaji welcome bread sebagai pembangkit selera. Fausto sengaja menyajikan roti pembuka menu utama itu berbentuk pipih seperti kerupuk. Rasanya sedikit asin dan agak pedas agar dapat mendekatkan selera Italia dengan pengunjung Indonesia.

Adapun di Restoran Ocha and Bella, bentuk welcome bread-nya panjang seperti pensil dan irisan potongan setengah bulat. Rasanya gurih beraroma rempah, senyawa dengan minuman hangat yang menemani Anda.

Beberapa nama roti Italia yang terkenal di antaranya focaccia, pizza bianca, filone di renella, pane di lariano, pane siciliano, rosette, ciabatta, cornetto, dan pane di genzano. Sebagian besar roti itu dihasilkan dari kawasan Lazio, daerah pesisir pantai Italia.

Masakan piza, pasta, dan lasagna kebanyakan dibuat ibu rumah tangga atau orangtua dan bukan dari koki terkenal sehingga mudah diadopsi.

Tata cara penyajian masakan Italia ini sudah dikenal di seluruh dunia dan menjadi pelopor struktur makanan modern yang kita kenal sekarang, seperti appetizer (makanan pembuka) main course (utama), dan dessert (penutup).

Executive Chef Atria Residences Gatot Susanto mengatakan, tata cara mengonsumsi masakan Italia sangat sederhana. ”Makan piza cukup pakai tangan saja. Tidak perlu pakai pisau dan garpu saat memotong piza,” kata Gatot.

Tangan sangat memudahkan untuk memakan piza. ”Piza yang asli dari Italia itu sebenarnya tipis, bukan seperti piza yang sudah dikenal selama ini oleh masyarakat kita. Jadi, kalau menggunakan pisau dan garpu, agak sulit,” kata Gatot.

Di Bianco Italian Restaurant Lobby Level Atria Residences menyajikan piza dengan struktur roti yang tipis. Selamat menikmati. Si prega di goder. (NDY/PIN/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com