Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makanan di Pesawat Kurang Enak?

Kompas.com - 31/05/2014, 14:47 WIB
KOMPAS.com - Seperti kebanyakan penumpang lainnya, pertanyaan seputar rasa makanan yang kurang terasa lezat pasti sering muncul di benak Anda saat menumpang pesawat. Apakah karena selera penumpang yang berbeda-beda, kandungan bahan yang tidak berkualitas, koki yang tidak ahli dalam mengolah, atau bahan yang digunakan sudah tak segar?

“Di ketinggian 35.000 kaki, hal pertama yang hilang adalah rasa. Ini memengaruhi, terlepas dari bahan atau selera, apa pun yang Anda makan seperti ikan, daging, bahkan pasta, akan terasa begitu membosankan di udara ketimbang saat Anda berada di daratan,” papar Grant Mickels, Executive Chef dari Culinary Development Lufthansa LSG Sky Chef.

Penjelasan Mickels juga diperkuat oleh riset yang dilakukan oleh Fraunhofer Institute, sebuah organisasi riset di Jerman saat melakukan penelitian dengan mencoba hidangan di permukaan laut dan dalam kondisi yang bertekanan tinggi.

Mickels menambahkan, suasana kabin yang dikombinasikan dengan udara kering akan membuat lidah Anda mati rasa, seperti saat Anda sedang flu. Persepsi penumpang soal rasa asin dan manis juga akan bergeser dan berubah sekitar 30 persen saat berada di ketinggian.

Faktor lain yang juga dipaparkan Mickels adalah karena penurunan kelembapan di kabin membuat udara di hidung menipis dan mengering sehingga melumpuhkan sensor indra penciuman saat mencicipi hidangan di pesawat.

Selain itu, kebisingan yang ada di kabin juga mempengaruhi selera dan mengurangi kepekaaan rasa asin dan manis yang justru memicu rasa garing yang lebih dominan.

Untuk menguji hal ini, sebanyak 48 orang relawan ditutup matanya dan diberikan hidangan biskuit manis serta keripik asin sambil mendengarkan kesunyian atau kegaduhan melalui headphone di laboratorium Unilever dan Universitas Manchester. Semua relawan merasakan hidangan yang kurang asin dan kurang manis ketika mendengarkan kegaduhan, dan hanya renyah yang terasa. (Ridho Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com