Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Jurnalis Mancanegara Lihat Konsep Ekowisata di Bahoi

Kompas.com - 19/06/2014, 10:46 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Lebih dari 50 jurnalis dari berbagai negara yang mewakili media terkemuka di dunia seperti National Geographic, Lifestyle Journal, Globe Asia, Economic Observer dan lainnya mengunjungi Desa Bahoi, Rabu (18/6/2014). Kunjungan jurnalis mancanegara ke desa kecil yang terletak di Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, ini untuk melihat langsung bagaimana warga di sana mengelola ekowisata yang benar-benar melibatkan seluruh warga desa.

"Wisata di Bahoi bukan hanya mengedepankan pariwasata berwawasan lingkungan yang mengutamakan aspek konservasi alam, tetapi juga mengutamakan aspek pemberdayaan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan," ujar Kepala Desa Bahoi, Daud Dalero kepada Kompas Travel.

Menurut Dalero, setiap wisatawan yang datang semua fasilitas dan akomodasinya dilayani langsung oleh warga desa yang bahu membahu bekerja. "Dengan demikian kami tidak perlu investor yang membangun cottage, karena kalau ada yang ingin menginap, rumah warga siap menampungnya," jelas Dalero.

Para jurnalis yang datang ke Bahoi ini difasilitasi oleh Yayasan Pendidikan Konservasi Alam (Yapeka), Celebio, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB yang didukung oleh lembaga international GoodPlanet dan Omega.

Direktur Program Pesisir Yapeka, Akbar A. Digdo menjelaskan program di bawah tajuk Time for The Planet tersebut bertujuan agar dunia tahu bahwa di Bahoi kegiatan pariwisata bisa sejalan dengan konservasi alam dan melibatkan masyarakat lokal.

Kedatangan para jurnalis yang sekaligus berwisata ini benar-benar disuguhi suasana keaslian desa. Begitu datang mereka disambut ritual adat etnis Sangihe yang merupakan etnis terbesar warga Bahoi. Mereka kemudian dibawa untuk menikmati bawah air Bahoi yang tidak kalah indah dengan spot lainnya di Sulawesi Utara. Para jurnalis dibawa pula mengelilingi hutan mangrove yang menjadi semacam pagar pengaman bagi desa Bahoi.

Semua kegiatan itu melibatkan penuh warga desa Bahoi. Mulai dari penyediaan perahu, pemandu snorkeling, sampai semua akomodasi yang diperlukan. Ketika istirahat makan siang, para jurnalis ini kembali mendapat kejutan, saat meja prasmanan yang disediakan warga digelar di lapangan desa dengan suasana yang tetap mempertahankan keasliannya. "Yang masak semua makanan ini adalah ibu-ibu. Bahan makanannya diambil dari hasil lahan dan hasil tangkap ikan warga Bahoi. Jadi semuanya kami yang kerjakan," ujar seorang warga, Opa Gaul.

Opa Gaul bersyukur desa mereka kini mendapat perhatian yang luas. Pasalnya, beberapa tahun silam, keberadaan perairan laut Bahoi memprihatinkan. Warga Bahoi yang mayoritas nelayan, mengeluh hasil tangkap ikan semakin sedikit karena rusaknya terumbu karang. Kondisi berubah ketika beberapa lembaga swadaya masyarakat masuk dan mengenalkan daerah perlindungan laut (DPL).

"Awalnya kami menolak karena tidak tahu manfaatnya. Nanti setelah kami merasa ikan-ikan kembali banyak, kami sadar bahwa DPL itu bermanfaat. Mereka kemudian mengenalkan kepada kami konsep ekowisata, yang kini manfaatnya sangat kami rasakan," tutur Opa Gaul.

Warga Desa Bahoi telah menerapkan konsep ekowisata yang sesungguhnya tanpa ribut-ribut. Mereka bekerja tanpa berharap penuh dari bantuan pemerintah daerah. Warga Bahoi berhasil. Mengapa kita tidak menirunya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com