Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan: Pembangunan Hotel Harus Terkendali

Kompas.com - 22/08/2014, 11:55 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini perkembangan pembangunan di Kota Yogyakarta berlangsung sangat cepat, banyak muncul bangunan-bangunan baru di wilayah Kota Yogyakarta. Termasuk di dalamnya pembangunan hotel-hotel baru.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut bahwa pembangunan hotel harus terkendali dan tetap memperhatikan beberapa faktor penting yang ada.

"Pembangunan hotel harus terkendali, baik dari kecukupan parkir yang berkontribusi pada kepadatan lalu lintas, kelestarian air tanah maupun dampak sosialnya," kata Sultan dalam sambutan di Syawalan yang digelar di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (21/8/2014).

Sultan menyebut bahwa dengan adanya hotel bisa mempengaruhi dan menjadi sebuah cermin dari peradaban kota dan masyarakatnya. Karena dengan adanya hotel bisa mengubah perilaku dari warga masyarakat.

Sultan juga sempat menyinggung bahwa pembangunan hotel juga harus memperhatikan kawasan yang ada. Karena di Kota Yogyakarta ada beberapa kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan heritage, seperti kawasan Kotagede

"Kotagede sebagai tujuan wisata, warga bisa memanfaatkan rumah-rumah yang ada sebagai penginapan, asal di wilayah Kotagede jangan ada hotel itu saja," kata Sultan yang kemudian diikuti tepuk tangan dari peserta syawalan yang hadir.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Ilustrasi: Pesepeda melintas di depan rumah joglo di kawasan cagar budaya Kotagede, Yogyakarta, Jumat (1/4/2011).
Terkait dengan pengembangan kawasan, Sultan menyebutkan bahwa terkait dengan keistimewaan DIY, kawasan budaya atau heritage bisa terus dikembangkan agar bisa mendukung keistimewaan DIY. Seperti kawasan Keraton, Pakualaman dan kawasan-kawasan lain.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyebutkan bahwa terkait dengan pembangunan hotel, pihaknya telah melakukan pembatasan. Pembatasan tersebut dilakukan dengan menerapkan moratorium pembangunan hotel dan sudah diatur dalam Perwal Nomor 77 Tahun 2013 tentang pengendalian Pembangunan Hotel.

"Sekarang kan sudah tidak ada izin baru, yang dipersilahkan hotel lama yang akan merenovasi dan hotel yang permohonan izinnya masuk sebelum moratorium," kata Haryadi.

Pengajuan izin pembangunan hotel yang masuk sebelum 2014, atau sebelum moratorium diberlakukan, tetap diproses izinnya. Tercatat ada 104 pengajuan izin hotel yang masuk ke Dinas Perizinan, dan lebih dari separuhnya sudah keluar izinnya. (Dwi Nourma Handito)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com