Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Mudah Pelesir ke Mongolia

Kompas.com - 04/10/2014, 17:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Wisatawan Indonesia yang ingin ke Mongolia, kini mendapatkan kesempatan lebih mudah. Pasalnya, makapai penerbangan MIAT Mongolian Airlines, terbang dari bandara Changi Singapura ke Mongolia melalui Beijing.

Maskapai nasional Mongolia ini akan mengoperasikan layanan penerbangan antara Ulaanbaatar dan Singapura melalui Beijing, tiap 2 minggu sekali. Pesawat yang digunakan Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas 174 kursi dalam dua kelas konfigurasi.

Untuk marayakan dimulainya operasi di Changi Airport, MIAT Mongolian Airlines menawarkan harga promosi untuk tiket kelas ekonomi dimulai dari 670 dolar Singapura.

Dalam penerbangan perdana menuju Singapura, Gungaa Jargalsaikhan, Presiden dan CEO MIAT Mongolian Airlines menyatakan, layanan Ullanbaatar-Singapura mampu mendukung permintaan penerbangan untuk perjalanan bisnis dan liburan.

"Tidak hanya masyarakat Singapura saja tetapi juga para turis, pengusaha yang tinggal di Asia Pasifik," kata Gungaa Jargalsaikhan, Jumat (26/9/2014).

Dari sisi pariwisata, Mongolia menawarkan pemandangan yang luas dan padang belantara yang sangat alami, disertai pegunungan yang tertutup salju serta penduduk yang ramah dan terkenal dengan budaya nomaden.

Mongolia adalah juga situs warisan UNESCO dimana para penggemar sejarah dapat menghidupkan kembali kisah Genghis Khan yang legendaris serta melihat bagaimana rakyat Mongolia membangun kerajaan abad pertengahan terbesar di dunia.

Yam Kum Weng, Changi Airport Group’s Executive Vice President for Air Hub & Development menyambut maskapai nasional Mongolia menjadi bagian dari keluarga Changi Airport.

"Mongolia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat dan dengan membuka sektor ekonomi dan sumber daya, akan lebih banyak lagi peluang bisnis dan investasi," katanya.
 
Selama satu dekade terakhir, Mongolia telah melihat perkembangan pesat dalam bidang industri dan ekonomi. Sejak 2011, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu telah mengalahkan negara berkembang lainnya di pasar Asia Timur Pasifik. Pada tahun 2013, Mongolia mencatat pertumbuhan PDB yang kuat sebesar 11,7 persen. (Eko Sutriyanto/Fajar Anjungroso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com