Bagi Anda yang ingin menghemat uang, silakan melangkah ke pusat perbelanjaan Bugis Street yang terletak di antara Rocchor, Victoria, dan Queen Street. Bugis Street terkenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan murah di Singapura. Untuk mencapainya, Anda bisa menggunakan MRT atau menumpang taksi.
Beberapa hari lalu, Kompas Travel sempat berburu oleh-oleh di Bugis Street. Kebetulan Kompas Travel menginap di Orchard Parade Hotel di kawasan Orchard. Dari sana, Kompas Travel menumpang MRT dengan harga tiket 1,6 dollar Singapura sekali jalan. Tiket MRT ini bisa dibeli untuk pulang pergi dengan harga 3,2 dollar Singapura. MRT yang menuju Bugis dari Orchard adalah North South Line dengan lambang garis merah.
Dari Stasiun Orchard, Anda harus transit di Stasiun City Hall kemudian menyambung perjalanan dengan naik MRT East West Line (garis hijau) hingga mencapai Stasiun Bugis. Letak Stasiun MRT Bugis berada di bagian bawah Bugis Juction. Untuk mencapai Bugis Street, Anda harus naik ke atas kemudian ke luar dari Bugis Junction.
Ke luar dari Bugis Junction, Anda tinggal menyeberangi jalan untuk mencapai Bugis Street. Tampak tulisan “Bugis Street” besar menyala terang seolah menyambut para pengunjung yang datang. Saat memasuki kawasan Bugis Street, Anda akan dengan mudah menemukan suvenir lucu khas Singapura untuk oleh-oleh. Dari mulai gantungan kunci, magnet kulkas, kaus, tas, dompet, hingga makanan kecil seperti coklat, biskuit, hingga selai serikaya.
Untuk kaus dibanderol para pedagang dengan harga 10 dollar Singapura per 3 buah. Namun kualitas bahan kaus yang satuannya kurang lebih 3,3 dollar Singapura ini kurang meyakinkan. Jika Anda ingin kualitas yang lebih oke, beli lah kaus yang harga per helainya 10 dollar Singapura.
Suasana berbelanja di Bugis Street cukup nyaman. Beberapa pedagang bisa berbahasa Indonesia namun hampir semuanya berbahasa Inggris. Suasana di sana juga mengingatkan akan gang senggol di kawasan Blok M sebelum ditertibkan.
Mustafa Centre
Puas memborong oleh-oleh di Bugis Street, keesokan harinya Kompas Travel mengunjungi Mustafa Centre di Kawasan Little India. Dari hotel di Orchard, Kompas Travel menumpang taksi dengan tarif sekitar 8 hingga 10 dollar Singapura. Mustafa adalah tempat terbaik untuk dikunjungi bila Anda mencari harga miring atau menikmati berbelanja larut malam hingga subuh.
Seperti supermaket pada umumnya, harga barang di Mustafa tidak bisa ditawar-tawar. Pengunjung cukup melihat harga pada label yang ditempel. Untuk kaus, harga Mustafa rupanya lebih mahal dibandingkan dengan Bugisa Street. Kaus yang di Bugis Street harganya 10 dollar Singapura dijual dengan harga 13 dollar Singapura di Musfata. Sementara aksesoris ala India seperti kalung dan gelang, harganya ada yang 10 dollar Singapura, 12 dollar Singapura, hingga 18 dollar Singapura.
Ada pula dompet kecil yang harganya 4 dollar Singapura. Untuk makanan, Kompas Travel hanya membeli teh dilmah seharga 3,7 dollar Singapura hingga 6,3 dollar Singapura. Meskipun barang yang dijual lengkap, sayangnya pelayanan kasir di Mustafa kurang memuaskan. Kasirnya bergerak serba cepat bahkan terkadang kurang sopan.
Seorang teman, Ario, mengaku kecewa dengan pelayanan kasir di Mustafa. "Jadi kan saya sedang menghitung uang di dalam amplop untuk membayar, karena enggak sabaran, si kasir langsung nyamber amplop saya dan mengambil sendiri uang saya dari dalam amplop," tutur Ario.
Kompas Travel sempat mencoba menikmati hidangan rumah makan Malaysia. Di sana tersedia makanan ala lidah melayu, dari nasi briani, hingga masakan padang seperti rendang. Karyawan restoran pun bisa berbahasa Indonesia. Ah jadi mengingatkan akan kampung halaman...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.