Dari 10 besar pasar utama tersebut yang menarik adalah wisman Tiongkok mencapai 26.647 orang atau berada pada urutan kedua terbesar setelah wisman Malaysia sebanyak 28.384 orang. Posisi wisman Tiongkok yang berada di urutan kedua ini menggeser posisi wisman dari Singapura yang berada di urutan ke lima.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, kunjungan wisatawan dari Tiongkok terus didorong agar memberikan kontribusi yang besar terhadap kunjungan wisman ke Indonesia yang tahun ini menargetkan 12 juta wisman. “Bila tahun lalu kunjungan wisman Tiongkok sekitar 900 ribu, tahun ini kita dorong agar menjadi 2 juta wisman,” kata Arief Yahya dalam siaran pers Puskom Publik Kementerian Pariwisata, Senin (4/5/2015).
Berbagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman dilakukan Kemenpar bersama pelaku bisnis dan stakeholder pariwisata lainnya antara lain dengan menggencarkan promosi pariwisata melalui jalur digital (online) maupun offline di antaranya berpartisipasi dalam bursa pariwisata internasional, melakukan sales mission di sejumlah kota besar di Tiongkok, serta menyelenggarakan fam trip dengan mengundang para tour operator dan media atau travel writter.
Diluncurkannya wisata sejarah Jalur Samudera Cheng Ho (JSC) oleh Menpar Arief Yahya di Batam belum lama ini telah menjadi perhatian media di Tiongkok dan diharapkan akan menjadi promosi yang efektif untuk menarik wisman dari kawasan Asia khusus dari Tiongkok. Selain itu semakin bertambahnya penerbangan langsung dari kota-kota besar di Tiongkok ke sejumlah destinasi di Indonesia seperti Bali dan Jakarta mendorong meningkatnya kunjungan wisman dari negeri Tirai Bambu itu. (*)