Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Promosikan Mandeh ke Empat Kawasan

Kompas.com - 16/05/2015, 11:29 WIB
PADANG, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata akan fokus mempromosikan kawasan wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ke empat kawasan, yaitu Malaysia, Singapura, negara-negara di Timur Tengah dan Tiongkok.

"Kunjungan wisatawan asing ke Mandeh sekitar 6.000 orang per tahun. Angka itu terlalu kecil sehingga perlu promosi yang akan difokuskan pada wilayah itu," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Padang, Jumat (15/5/2015) malam.

Ia menyampaikan hal itu dalam acara jamuan makan malam bersama Gubernur Sumatera Barat dan jumpa pers dalam rangka peresmian Festival Mandeh 2015 dan acara Mandeh Joy Sailing 2015.

Menurut Arief, Malaysia dan Singapura menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan promosi karena ada penerbangan langsung dari Kuala Lumpur menuju Bandara Internasional Minangkabau di Sumbar.

Sementara, untuk negara Timur Tengah potensinya besar karena setiap tahun ada 600 ribu warga setempat ke Malaysia dan ditargetkan minimal 100 ribu orang berkunjung ke Mandeh. "Kemudian untuk Tiongkok, Kementerian Pariwisata menyasar segmen penduduk Muslim setempat yang jumlahnya kini mencapai 100 juta jiwa," katanya.

ARSIP KOMPAS TV Ilustrasi menyelam
Menpar mengatakan untuk saat ini promosi dilakukan fokus pada kawasan tersebut karena mengutamakan skala prioritas.

Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menjelaskan kawasan Laut Mandeh merupakan salah satu obyek wisata yang sedang dikembangkan di Kabupaten Pesisir Selatan dengan luas sekitar 8.000 hektare. "Kawasan Mandeh memiliki keindahan terumbu karang yang tidak kalah dengan tempat lain di mana terdapat sekitar 70 hektare terumbu karang yang masih terawat," katanya.

Selain itu terdapat hutan mangrove seluas 389 hektare serta berbagai biota laut yang beraneka ragam. Gubernur Sumbar melanjutkan, Mandeh juga memiliki teluk yang cukup luas dan indah dengan ombak yang tenang sehingga tepat menjadi tempat rekreasi.

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pesisir Selatan, Gunawan mengatakan kawasan wisata Mandeh berbatasan langsung dengan Kota Padang yang jaraknya sekitar 56 kilometer dari Padang.

KOMPAS/INGKI RINALDI Seorang penyelam, Sabtu, 29 Desember 2012 berupaya mendokumentasikan salah satu sisi bangkai kapal yang diduga kuat sebagai "Boelongan" pada kedalaman sekitar 20 meter di perairan Teluk Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Kapal Boelongan milik Belanda yang kemungkinan tengah disiapkan untuk memindahkan Sukarno dari Padang menuju Australia, tenggelam setelah dibombardir serangan udara Jepang pada 28 Januari 1942.
Disebut sebagai Kawasan Wisata Mandeh karena salah satu kampung yang ada di kawasan itu bernama Kampung Mandeh yang terletak di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan

Teluk itu cukup landai dan tidak berombak karena di sekitarnya terdapat beberapa pulau kecil di antaranya, Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Sironjong besar dan kecil serta Pulau Cubadak.

Beberapa pulau kecil yang ada di sana tidak kalah indah dengan objek wisata lainnya di tingkat internasional. Salah satunya Pulau Cubadak dimana investor asing dari Italia sudah mengembangkan daerah itu sebagai resort wisata atau yang lebih dikenal dengan Cubadak Paradise.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com